Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengusulkan penambahan kuota BBM subsidi jenis Pertalite dan solar kepada DPR sebagai strategi jangka pendek dalam menghadapi kenaikan harga minyak mentah dunia dan situasi politik global yang tak menentu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan penambahan volume kuota Pertalite dan solar itu memperhatikan pemulihan ekonomi yang lebih cepat usai pandemi dan melebarnya disparitas harga antara BBM subsidi dengan nonsubsidi.
"Situasi politik global telah menyebabkan harga minyak mengalami kenaikan di mana rata rata ICP Maret 2022 mencapai 98,4 dolar AS per barel. Angka ICP ini jauh di atas asumsi APBN yang hanya 63 dolar AS per barel," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu.
Menteri Arifin menyampaikan bahwa pemerintah berencana menambah kuota Pertalite sebanyak 5,45 juta kiloliter menjadi 28,50 juta kiloliter karena kelebihan kuota realisasi penyaluran sebesar 14 persen pada periode Januari sampai Maret 2022.
Baca juga: Wacana kenaikan Pertalite dan gas elpiji bisa berdampak terhadap inflasi
Sedangkan, penambahan kuota solar subsidi diusulkan sebesar 2,28 juta kiloliter menjadi 17,39 juta kiloliter. Pemerintah menambah kuota solar subsidi karena BBM jenis ini juga mengalami kelebihan kuota realisasi penyaluran sebanyak 9,49 persen periode Januari sampai Maret 2022 akibat peningkatan aktivitas pertambangan dan perkebunan.
Pada APBN 2022, volume kuota Pertalite sebanyak 23,05 juta kiloliter dengan angka realisasi 6,48 juta kiloliter sampai dengan 2 April 2022, sehingga menyisakan 16,57 juta kiloliter. Sedangkan volume kuota solar subsidi sebanyak 15,10 juta kiloliter dengan realisasi penyaluran mencapai 4,08 juta kiloliter dan menyisakan 11,02 juta kiloliter.
Menteri Arifin menegaskan bahwa pemerintah akan menjaga ketersediaan pasokan dan distribusi BBM terutama saat periode Ramadhan dan Idul Fitri.
"Kami lakukan pengawasan dan penindakan penyalahgunaan BBM serta memaksimalkan fungsi digitalisasi SPBU," ujarnya.
Baca juga: Isu kenaikan harga Pertalite dan gas elpiji picu kepanikan berbelanja
Berita Terkait
Presiden Jokowi minta pupuk subsidi jangan dijual ke bukan petani
Rabu, 3 Januari 2024 11:46 Wib
Terkait pupuk subsidi, Ganjar miliki pandangan berbeda dengan Presiden Jokowi
Rabu, 20 Desember 2023 7:42 Wib
Mulai 1 Desember 2023 Pertamina turun harga Pertamax dan Dex
Jumat, 1 Desember 2023 5:12 Wib
Turunnya harga LPG nonsubsidi diikuti peralihan pengguna Sulut
Minggu, 26 November 2023 5:42 Wib
Mentan: Penegak hukum harus tangkap oknum mainkan pupuk subsidi
Selasa, 14 November 2023 21:36 Wib
Atasi masalah subsidi BBM, Anies-Muhaimin akan genjot transportasi publik
Jumat, 10 November 2023 5:24 Wib
Pencocokan data Subsidi Tepat LPG 3 Kg di Sulut capai 90 persen
Rabu, 9 Agustus 2023 14:54 Wib
Pemprov Sulut lakukan peninjauan uji coba implementasi Subsidi Tepat LPG
Rabu, 26 Juli 2023 8:47 Wib