Jakarta (ANTARA) - Berolahraga selama bulan Ramadhan menjadi bagian dari upaya menjaga kebugaran Anda, namun ini tak berarti Anda perlu memulai latihan baru.
“Ramadhan tentang memperbaiki diri sendiri dalam segala hal, dan kesehatan Anda adalah bagian integral dari itu. Anda tentu harus terus bergerak dan tetap aktif, tetapi saya tidak akan merekomendasikan memulai latihan baru yang melelahkan," kata Personal trainer Faisal Abdalla seperti dikutip dari Insider, Kamis.
Jika Anda biasanya tidak berolahraga sama sekali, Abdalla menyarankan agar Anda memulai dari gerakan tetap ringan.
"Mengambil pelatihan intensif tidak boleh dilakukan ketika Anda tidak terhidrasi dan cukup bahan bakar," kata dia.
Abdalla merekomendasikan Anda untuk berjalan-jalan atau mencoba beberapa latihan intensitas rendah menjelang waktu berbuka puasa.
Jika Anda sadar untuk mempertahankan otot Anda selama Ramadhan, Abdalla merekomendasikan untuk membatasi kardio dua kali seminggu dan sebaiknya lakukan setelah berbuka puasa.
Tetapi, jika Anda ingin melakukan latihan beban berat, Abdalla menyarankan untuk melakukannya di pagi hari sebelum sahur, sehingga Anda dapat mengisi bahan bakar dengan baik setelahnya.
Terkait asupan makanan, Juliana Campos yang pernah menjadi pelatih kebugaran di keluarga kerajaan Abu Dhabi, menyarankan Anda menghindari makanan olahan yang asin.
Santaplah makanan sehat, batasi gula rafinasi atau yang telah melalui proses pengolahan dan pemurnian dari gula kristal, karena akan membantu Anda mengatur tingkat energi Anda.
Idealnya, cobalah juga menghindari makanan olahan, gorengan, dan asin karena akan membuat Anda dehidrasi dan menjadikan puasa terasa lebih lama.
Jangan lupa, pastikan asupan cairan sekitar 2,5 liter agar tetap terhidrasi dan jika Anda berlatih setelah berbuka puasa, pastikan untuk menyesap air selama latihan dan sesudahnya.
"Saya juga merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C dan membuat jus atau teh dengan jahe segar dan kunyit, karena kedua bahan tersebut mengandung antioksidan dan bagus untuk sistem kekebalan tubuh," kata Campos.
Hal lain yang perlu Anda hindari yakni kafein karena akan membuat Anda semakin dehidrasi dan makan secara berlebihan untuk mengimbangi kalori yang hilang karena berolahraga.
Pilihlah karbohidrat kompleks, berserat, seperti nasi gandum, quinoa, kacang-kacangan, lentil, atau ubi jalar karena butuh waktu lebih lama untuk memecahnya.
Kurma dapat Anda santap saat berbuka puasa dan termasuk sumber energi yang besar.
"Kurma direkomendasikan karena mengandung potasium yang membantu fungsi otot dan saraf Anda, dan membuat Anda tetap teratur yang bisa menjadi masalah dalam beberapa hari pertama puasa," kata Abdalla.
Berita Terkait
Kanwil Kemenag Sulut ajak umat Islam pertahankan spirit Ramadhan
Jumat, 12 April 2024 6:57 Wib
5.171 kendaraan masuk Tol Manado-Bitung saat Idul Fitri
Jumat, 12 April 2024 6:57 Wib
Telkomsel Area Pamasuka ajak pelanggan raih keberkahan Ramadhan dan Idul Fitri
Selasa, 9 April 2024 18:32 Wib
Kakanwil Kemenag Sulut: Amalan penting pada penghujung Ramadhan
Selasa, 9 April 2024 15:02 Wib
Kemenag Sulut: Bulan Puasa tak halangi gaya hidup sehat
Selasa, 9 April 2024 10:16 Wib
Bantuan sembako dari Presiden disalurkan oleh Setpres di depan Istana
Senin, 8 April 2024 21:14 Wib
Warga Gorontalo rayakan Tumbilotohe dengan penuh makna
Minggu, 7 April 2024 8:29 Wib
Kemenag Minahasa tingkatkan kegiatan amal di bulan Ramadhan
Sabtu, 6 April 2024 17:12 Wib