Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan pelatihan kepada pelaku ekonomi kreatif di Aceh untuk memahami dan mengetahui cara pengambilan foto yang baik pada produk hasil karya masing-masing.
"Melalui teknik fotografi ini bisa meningkatkan pemasaran dan penjualan, tujuannya adalah dimasukkan ke media sosial untuk menunjang promosi produk," kata Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Erwita Dianti, di Banda Aceh, Kamis.
Pelatihan sumber daya manusia ekonomi kreatif champion unggulan subsektor fotografi tersebut diikuti oleh 50 pelaku UMKM dari Banda Aceh dan Aceh Besar selama dua hari yakni 3-4 Maret 2022.
Erwita mengatakan, pelatihan tersebut juga untuk meningkatkan kualitas SDM pelaku ekonomi kreatif. Kemudian, membuka wawasan pelaku ekonomi kreatif menjadi wiraswasta mandiri.
Sebelum di Aceh, lanjut Erwita, pelatihan fotografi ini juga telah diberikan kepada para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Makassar, Mandalika, Bali dan Yogyakarta.
"Jadi sejauh ini lebih kurang sudah ada 250 pelaku ekonomi kreatif yang sudah kita latih fotografi produk," ujar Erwita.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Jamaluddin menilai pelatihan fotografi untuk pelaku ekonomi kreatif Aceh ini sangat tepat, karena dengan foto bisa membuat produk mereka dilirik oleh orang banyak.
"Bagi orang yang belum ke Aceh, lewat karya foto kita membuat orang-orang ingin ke Aceh melihat langsung. Karenanya perlu ilmu dan pengalaman dalam memotret," kata Jamaluddin.
Jamaluddin berharap, setelah pelatihan ini para pelaku ekonomi kreatif Aceh nantinya harus mampu menampilkan gambar yang menarik, karena foto juga menjadi bagian dari promosi produk.
Jamaluddin mengapresiasi Kemenparekraf atas pelatihan yang bisa memberikan manfaat besar kepada pelaku ekonomi kreatif di Aceh. Mudah-mudahan ilmu yang disampaikan bisa diimplementasikan secara baik demi kemajuan usahanya.
"Kami berharap juga kepada pihak Kemenparekraf yang berkunjung ke Aceh untuk berbelanja sebanyak mungkin barang-barang pelaku ekonomi kreatif Aceh, baik itu berupa barang souvenir maupun kuliner," kata Jamaluddin.
Berita Terkait
Akademisi: Erupsi Gunung Ruang berdampak pada PE Sulut
Senin, 22 April 2024 11:51 Wib
Stafsus Menko Perekonomian: Pergerakan ekonomi saat mudik capai Rp386 triliun
Minggu, 7 April 2024 18:49 Wib
Pembukaan rute baru maskapai tingkatkan ekonomi-pariwisata Sulut
Minggu, 7 April 2024 8:24 Wib
Wapres Ma'ruf : Semboyan kemajemukan Sulut sejalan prinsip EKSyar
Kamis, 4 April 2024 19:18 Wib
Wapres: Perluas pembiayaan UMKM dan bisnis pesantren
Kamis, 4 April 2024 17:38 Wib
BI: Penyaluran pembiayaan syariah di Sulut capai Rp1,3 triliun
Kamis, 4 April 2024 17:37 Wib
Wapres luncurkan KHAS-HVC Ponpes di Sulawesi Utara
Kamis, 4 April 2024 13:58 Wib
Wapres ke Manado saksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Rabu, 3 April 2024 20:35 Wib