Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan Yonathan Rumimpunu, seorang remaja yang terseret ombak saat mandi di Pantai Pall Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dalam keadaan meninggal, Senin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Suhri Sinaga di Manado, Senin, mengatakan Yonathan Rumimpunu sempat dinyatakan hilang pada Minggu (6/2).
Pada Senin, tim SAR gabungan bersama-sama mencari keberadaan korban dengan penyelaman, snorkeling, penyisiran di pinggiran pantai, dan menggunakan alat Aqua Eye.
Pada pencarian itu, tim SAR gabungan sempat kesulitan karena ombak sangat tinggi dan diperlukan kehati-hatian dalam pencarian.
Tim yang menggunakan perahu karet melakukan pencarian sejauh 1 mil dari bibir pantai dengan cara zig zag, yang dilakukan secara berulang ulang, karena menurut masyarakat setempat arus ombak dari kejadian mengarah ke darat jadi tim SAR gabungan memfokuskan di sekitar lokasi kejadian.
Pada jam 13.00 Wita, saat tim SAR gabungan sedang beristirahat, dikejutkan dengan kemunculan korban yang terapung-apung dari bibir pantai sekitar 50 meter.
Tim SAR gabungan melihat ada benda besar dari kejauhan, tim langsung mendekatinya untuk melihat langsung.
Saat tim mendekat, ternyata betul korban tersebut dan langsung mengevakuasi korban ke pantai.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tim langsung menyerahkan korban ke keluarga untuk disemayamkan," katanya.
Sinaga memberikan apresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian ini sehingga korban cepat ditemukan.
"Kami juga selalu mengimbau pemerintah setempat dan masyarakat sekitar agar selalu memperhatikan kondisi cuaca pada saat akan berlibur di pantai ataupun saat akan mencari ikan," katanya.