Manado (ANTARA) - Pejabat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan melanjutkan pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) baru di Kota Pagaralam meskipun dengan keterbatasan.
"Sekarang ini telah dilakukan pembangunan pagar keliling, diupayakan pada tahun anggaran 2022 secara bertahap dilanjutkan pembangunan gedung kantor dan ruangan tahanan kapasitas daya tampung untuk 450 orang," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Indro Purwoko di Palembang, Rabu.
Menurut dia, pihaknya berupaya melakukan pengembangan kapasitas ruang tahanan yang ada dan pembangunan lembaga pemasyarakatan baru untuk mengatasi masalah jumlah penghuni lapas yang jauh melebihi daya tampung ruang tahanan (over capacity).
Untuk melakukan pembangunan tersebut, pihaknya memiliki keterbatasan dana sehingga kegiatannya dilakukan secara bertahap.
Guna mempercepat pembangunan terutama lapas baru pihaknya mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah di wilayah kerjanya yang meliputi 17 kabupaten/kota itu.
Sebagai contoh, untuk pembangunan lapas baru di Kota Pagaralam, pihaknya mendapat bantuan hibah lahan.
Sekarang ini pihaknya juga mendapat penawaran hibah lahan hingga lima hektare untuk pembangunan lapas baru dari Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara dan Pali.
Penawaran tersebut akan segera ditindaklanjuti sehingga bisa diusulkan ke pimpinan di kantor pusat untuk dianggarkan dana pembangunannya.
Pengembangan ruang tahanan dan pembangunan lapas baru cukup mendesak karena jumlah penghuni 20 lapas dan rutan di provinsi ini terus mengalami peningkatan.
Sebagai gambaran jumlah penghuni lapas narkoba Merah Mata Palembang sekarang ini mencapai 1.600 orang lebih padahal kapasitas daya tampungnya hanya 400 orang, dan Rutan Pakjo Palembang yang memiliki kapasitas 750 orang diisi 1.412 orang, ujar Indro.