Manado (ANTARA) -
Asisten pemerintahan dan Kesra, Kota Tomohon, Sulut, Toar Pandeirot berharap sistem pendidikan mampu menghadirkan instrumen terukur untuk mengevaluasi pembelajaran.
"Tahun ini, pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan mengambil kebijakan untuk mengubah sistem evaluasi pembelajaran sekolah dari ujian nasional ke asesmen nasional sebagai upaya memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh," ujar Asisten Pandeirot pada sosialisasi asesmen kompetensi minimum jenjang sekolah dasar di Tomohon, Senin.
Asesmen nasional, kata dia, dirancang untuk menghasilkan informasi akurat dalam memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Asesmen nasional juga menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antarbagian di dalam sistem pendidikan, ujarnya.
"Asesmen nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa," sebutnya.
Pemerintah, lanjut dia, terus malakukan perbaikan kurikulum, dimana pendidikan lebih diarahkan pada sistem yang terbuka untuk membentuk karakter dan pengembangan potensi yang ada di setiap diri siswa.
"Kami berkomitemen memberikan penghargaan pada pendidik dan tenaga kependidikan dalam hal meningkatkan kualitas profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pengajar," ujarnya.
Pemerintah pusat maupun daerah berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pemerintah Kota Tomohon terus berupaya menerapkan kebijakan yang dapat menghantarkan pendidikan di daerah ini menjadi semakin terarah dan fokus pada pembangunan generasi yang cerdas dan berkarakter.
"Kami berkomitemen menyelenggarakan pendidikan yang merata, demokratis dan berkeadilan, menuju Tomohon yang maju, berdaya saing dan sejahtera," katanya menambahkan.***3***