Jakarta (ANTARA) - Ford Motor menarik dari peredaran 661.000 unit SUV Explorer di Amerika Utara atas permintaan regulator AS karena pin retensi dapat melonggarkan dan memungkinkan penutup rel atap terlepas dari kendaraan.
Penarikan kembali mencakup kendaraan model tahun 2016 hingga 2019. Diler Ford akan memasang pin dorong dan mengganti klip rel dan penutup rel atap yang rusak, mengutip laporan Reuters, Senin.
Menurut Ford dalam dokumen penarikan mengatakan bahwa Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHSTA) pertama kali menanyakan masalah ini pada awal 2020 menyusul 11 laporan penutup rel atap yang terlepas.
Ford pada November lalu mengatakan akan memperpanjang garansi untuk menutupi masalah tersebut selama 10 tahun atau 150.000 mil sebelum menyetujui penarikan kembali pada 30 April.
Ford mengatakan mereka belum mendapatkan laporan adanya kecelakaan atau cedera terkait dengan kondisi ini. Kendaraan yang terkena dampak dalam penarikan ini memiliki penutup rel atap yang dicat perak, hitam, atau hitam mutlak.
Pemberitahuan pelanggan akan dimulai pada 28 Juni. Penarikan kembali mencakup 620.483 kendaraan di Amerika Serikat, 36.419 di Kanada dan 4.260 di Meksiko.
Berita Terkait
Sinopsis Film - "Indiana Jones and The Dial of Destiny"
Rabu, 28 Juni 2023 16:10 Wib
Ranger Raptor dan Everest dari Ford hadir di Indonesia
Kamis, 8 Juni 2023 16:21 Wib
Perusahaan Ford pangkas lebih dari 1.000 pekerja
Minggu, 22 Januari 2023 15:09 Wib
Ford hentikan operasi di Rusia
Kamis, 3 Maret 2022 10:28 Wib
Tiga ratus ribu lebih Ford Mustang ditarik karena masalah kelistrikan
Senin, 28 Februari 2022 9:41 Wib
Sutradara -penulis "Godfather" gunakan dana pribadi untuk film terbarunya
Kamis, 24 Februari 2022 6:29 Wib
Toyota Tundra versi TRD Pro akan berlomba di NASCAR Truck Series 2022
Rabu, 29 September 2021 12:58 Wib
Ford tarik 27.885 lagi kendaraan karena masalah mesin
Rabu, 18 November 2020 8:33 Wib