Bantaeng, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bantaeng mengadakan workshop untuk para direktur, bendahara dan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) se Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Workshop bertema membangun komitmen para pihak dalam rangka mendorong BUMDes sebagai lokomotif perekonomian masyarakat desa yang berlangsung di Bantaeng, Selasa.
Wakil Bupati Bantaeng, Asli Mustadjab berharap, peserta memberi perhatian penuh untuk mengembangkan ekonomi lokal. Menurut Asli Mustadjab, kehadiran BUMDes diharapkan dapat meningkatkan ekonomi desa.
Dengan begitu, juga diharapkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan pada saatnya, desa akan mandiri. Meski begitu, dia mengingatkan untuk tidak semata mengejar peningkatan PAD, namun tetap tak melupakan pembinaan terhadap masyarakat dalam melakukan pembangunan.
Ia kemudian meminta aparat terkait untuk melakukan inventarisasi bantuan yang sudah dilakukan ke desa. "Saya kira sudah cukup banyak bantuan yang diberikan ke desa. Karena itu, tolong diinventarisir," pintanya.
Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bantaeng Ir Meyriyani menguraikan, pelaksanaan workshop kerjasama ACCES AusAID dan Jaringmas Bantaeng ini merupakan bagian dari upaya untuk mengawal keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMNDes) ke depan.
Ini penting sebab lembaga baru di tingkat desa tersebut memerlukan pembinaan agar dapat bersinergi dengan berbagai pihak sehingga keberadaannya benar-benar dapat membantu mengembangkan potensi yang ada di desa.
Sebagai langkah menuju ke arah itu, PMD sudah melakukan pelatihan terhadap para direktur dan bendahara BUMDes yang tersebar pada 46 desa. Dari pelatihan itu, diharapkan, para pengelola BUMDes mengerti betul peranannya.
Agar dapat terlaksana dengan baik, BUMDes juga akan didampingi lembaga independen untuk memandu dalam hal aturan dan yang lainnya sebab mulai 2010, BUMDes tersebut diharapkan sudah bisa memberikan pelayanan.
Tahap awal, Pemda akan mengucurkan dana Rp100 juta/BUMDes sehingga jumlah total yang disiapkan mencapai Rp4,6 miliar. Meyriyani juga mengatakan, program ini merupakan bukti nyata program pro rakyat yang diprogramkan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah.
(T.KR-RY/F003)