Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus PHRI Sulsel akan berikan pelatihan tata krama dan tata cara berkomunikasi kepada penarik becak dalam melayani wisatawan mancanegara serta semua hotel memutar lagi khas daerah.
Bimbingan tersebut merupakan bagian dari langkah yang dilakukan organisasi pariwisata ini menyambut "Visit Makassar Year 2011" yang dikampanyekan pemerintah Kota Makassar, kata Ketua PHRI Sulsel Anggoat Sinaga di makassar, Minggu .
Seluruh pengusaha hotel dan restoran wajib mengasuh dan membimbing penarik becak yang sering mangkal di sekitar usaha masing-masing dengan memberikan pelatihan dan tata krama dan cara berkomunikasi. kata Anggiat.
Selain itu, pengusaha hotel dan restoran wajib menyiapkan kostum atau seragam untuk tukang becak serta mencat becak sesuai dengan warna atau karakter hotel dan restoran. "Agar para penarik becak lebih loyal serta diharapkan hotel dan restoran memberikan insentif setiap bulan," ujarnya.
Disepakati pula bentuk karakter penyambutan dan salam untuk para tamu yang disebut dengan penyambutan dan salam khas Sulsel yakni tangan kanan di dada, tangan kiri kebelakang, kepala sedikit menunduk sambil mengucapkan "Salama' ki" yang berarti selamat datang dan salam sejahtera.
Hotel dan restoran juga wajib memperdengarkan musik tradisional baik untuk di dalam area hotel maupun untuk nada tunggu telepon.
Diharapkan sekali dalam satu minggu dapat menghadirkan musik tradisional secara langsung di lobi hotel atau restoran dengan demikian setiap pengunjung langsung merasakan suasana kota Anging Mamiri.
Kewajiban lainnya dari kesepakatan tersebut adalah membuat sentuhan ornamen kedaerahan sehingga ada identitas kedaerahan yang jelas bisa dinikmati pengunjung dan menempatkan brosur potensi objek wisata di ruang resepsionis.
Bentuk partisipasi aktif ini diharapkan akan membuat suasana pariwisata Sulsel pada 2011 lebih membumi serta mendorong kunjungan wisnu dan wisman secara signifikan.
"Potensi wisata bahari, konvensi, alam, rekreasi, belanja dan kuliner Makassar dan Sulsel tidak kalah hebat dengan daerah lainnya," ujarnya.
Ia mengharapkan, 1 Februari mendatang semua rencana ini bisa berjalan serentak dan kelak akan diikuti oleh seluruh anggota PHRI di Sulsel.
(T.KR-RY/S016)