Manado (ANTARA) - Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Manado Ivanry Matu mengatakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang memanfaatkan E-commerce (Elektronik Commerce) masih sangat minim.
"UMKM di Sulut masih lebih memilih menjual lewat media sosial, ketimbang e-commerce," kata Ivanry, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan memang telah ada UMKM di Sulut yang memanfaatkan e-commerce seperti tokopedia dan Lazada, tapi penjualan belum optimal.
"Masih lebih banyak yang menggunakan media sosial seperti facebook dan instagram maupun whatsup untuk jualan," katanya.
Ivanry menjelaskan, karena memang masyarakat Sulut masih belum suka belanja di marketplace untuk produk lokal karena pertimbangan biaya kirim yang tinggi.
Ia mengatakan kalaupun ada biaya kirim gratis di marketplace, itu butuh 2-3 hari baru diterima pembeli, sehingga orang akan cenderung memilih untuk membeli produk di luar daerah khusus barang-barang yang tidak ada di sulut dan itu mereka dapatkan di e-commerce.
Karena itu, untuk penjualan online E-commerce khususnya di Sulut, pihaknya akan terus mendorong dan memberikan edukasi akan untung ruginya memasarkan produk lewat online.
Berita Terkait
OJK sebut realisasi KUR di Sulut capai Rp219 miliar
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Bandara Samrat Manado tingkatkan kualitas layanan pascaerupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 22:50 Wib
Produktivitas cabai petani di Bolmut Sulut naik 67 persen
Rabu, 24 April 2024 2:54 Wib