Manado (ANTARA) - Kepala Balai Karantina Ikan dan Peningkatan Mutu (BKIPM) Manado, M Hatta Arisandi mengatakan kualitas ekspor ikan grade-A di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih minim.
""Hanya 10 persen dari total ikan yang didaratkan yang sesuai grade A, selebihinya downgrade," kata Hatta di Manado, Jumat..
Padahah, kata Hatta, pasar Jepang menginginkan tuna yang kualitas tinggi (grade A), bahkan permintaan mereka tidak terbatas (unlimited).
Bila tak bisa memanfaatkan peluang ini, katanya, terpaksa ikannya diekspor ke Singapura, AS, dan Eropa. Tetapi nilai penjualannya turun dibanding ke Jepang.
"Karena yang diekspor sudah downgrade atau turun ke grade C," sebutnya.
Ia berharap kapasitas nelayan di Sulut bisa ditingkatkan, terutama soal cara penanganan hasil tangkapan sehingga bisa bisa memenuhi kualifikasi ekspor. Misalnya, didukung fasilitas pengolahan yang memadai, serta pengetahuan dan keterampilan nelayan itu sendiri.
Proses penanganan pasca tangkap ikan di Sulut sering menghambat upaya memacu ekspor. Padahal Sulut dikenal dengan tangkapan ikan dan hasil laut lainnya yang melimpah," kata Hatta.
Apalagi, katanya sekarang ini telah dibuka ekspor langsung ke Jepang yang memiliki potensi mendongkrak nilai ekspor daerah ini.
Berita Terkait
Karantina Sulut periksa 13.657 ekor ikan kerapu siap ekspor ke Hong Kong
Rabu, 17 April 2024 21:13 Wib
Wapres Ma'ruf minta kembangkan hilirisasi produk halal di Sulut
Kamis, 4 April 2024 17:38 Wib
Wagub: Ekspor ke China mantapkan Sulut pintu gerbang Asia Pasifik
Jumat, 23 Februari 2024 5:40 Wib
Max Cargo pertama di Sulut layani carter flight dorong kinerja ekspor
Kamis, 22 Februari 2024 13:41 Wib
Jerry Sambuaga: Hilirisasi bukan penyebab penurunan ekspor di Januari 2024
Rabu, 21 Februari 2024 10:01 Wib
Kemendag minta Atase Perdagangan dan ITPC promosikan produk ekspor Sulut
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga pastikan keamanan produk pangan guna genjot ekspor
Minggu, 11 Februari 2024 2:28 Wib
Tujuh kontainer komoditas pertanian Sulut diekspor ke Asia Timur
Sabtu, 10 Februari 2024 5:42 Wib