Manado (ANTARA) - Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksyidayan Saragih mengatakan, sapu lidi dan batok kelapa akan didorong menjadi komoditas ekspor Sulawesi Utara.
"Saat ini yang baru diekspor adalah air kelapa dan serabut kelapa, produk sampingan seperti sapu lidi dari kelapa dan batok kelapa akan kita dorong untuk memberikan nilai tambah petani," ujar Donni di Manado, Kamis.
Sapu lidi misalkan, memiliki pasar potensial di Pakistan, India bahkan Asia Selatan.
"Di daerah lain produk sampingan ini (sapu lidi dan batok kelapa) sudah diolah dan diekspor. Produk olahan seperti ini akan terus kita dorong, pelaku usaha diharapkan memanfaatkan peluang ini," ajaknya.
Dari sisi bahan baku, lanjut Donni, pelaku usaha di daerah ini tidak akan kesulitan karena banyak tersedia.
"Sekarang ini tinggal bagaimana memaksimalkan potensi dan peluang ini. Kami optimistis apabila dimaksimalkan potensi yang bernilai ekonomi ini akan ikut mendorong kesejahteraan petani kelapa," ujarnya.
Donni menambahkan, sektor pertanian memberikan peran penting pertumbuhan ekonomi Sulut di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Sulut salah satu provinsi yang sangat mengandalkan perkebunan, pertanian dan perikanan sehingga ekonomi tetap tumbuh di atas rata-rata nasional," ujarnya. ***3***
Berita Terkait
Polairud Polda Sulut gelar "Sapu Bersih Sampah Laut" di Bitung
Sabtu, 21 Oktober 2023 0:43 Wib
Spanyol sapu bersih tiga laga Grup G Piala Dunia FIBA 2023
Kamis, 31 Agustus 2023 6:30 Wib
Luka Doncic hindarkan Mavericks dari ancaman sapu bersih Golden State Warriors
Rabu, 25 Mei 2022 12:47 Wib
Tradisi pukul sapu kembali digelar
Selasa, 10 Mei 2022 12:27 Wib
Grup BTS sapu bersih penghargaan utama MAMA 2021
Minggu, 12 Desember 2021 5:42 Wib
PON XX Papua - LaNyalla bangga Jatim sapu bersih emas tenis
Jumat, 8 Oktober 2021 14:36 Wib
PSG lanjutkan sapu bersih paksa Clermont derita kekalahan perdana
Minggu, 12 September 2021 4:57 Wib
Liga Prancis: PSG lanjutkan sapu bersih demi genggam puncak
Senin, 30 Agustus 2021 6:33 Wib