Manado (ANTARA) - Terdapat dua orang meninggal dalam kebakaran yang terjadi di perumahan Guru SD 36 dan SD 70 yang berada di Kelurahan Kleak Lingkungan II Kecamatan Malalayang, Kota Manado, pada Senin sekitar pukul 01.30 WITA.
Kanit Reskrim Polsek Malalayang Ipda M Pasaribu, ketika dihubungi Senin, mengatakan sekitar sepuluh rumah yang terbakar pada kejadian tersebut.
"Pada peristiwa itu dua orang meninggal, David Toreh 61 tahun dan Treis Rantung 58 tahun," katanya.
Ia menambahkan penyebab kebakaran tersebut masih dalam proses inafis Polda Sulawesi Utara.
Ia mengatakan menurut keterangan saksi Stella Tendean 21 tahun, seorang mahasiwa yang tinggal di rumah keluarga Tendean -Waan mengatakan awalnya lampu rumah yang ada di sekitar kejadian mati menyala.
Kemudian tercium bau asap dan tetangga sekitar sudah berteriak-teriak sehingga saksi langsung keluar dari rumah dan melihat sudah ada rumah yang terbakar yakni di keluarga Toreh-Rantung.
Sementara keterangan saksi lainnya Riri Tulandi, anak dari pemilik rumah Keluarga Toreh-Rantung, menyampaikan awalnya ada perbaikan listrik di tempat kejadian perkara pada sekitar pukul 19.00 Wita karena lampu rumah padam.
Kemudian saksi keluar rumah sekitar jam 20.00 WITA, sedangkan yang berada di dalam rumah tersebut adalah orang tua dari saksi tersebut David Toreh dan Jansi Rantung.
Kemudian saksi kembali pada sekitar pukul 02.00 Wita karena mendapat informasi rumah tersebut sudah terbakar.
"Api berhasil dipadamkan oleh sekitar sepuluh unit mobil pemadam kebakaran pada sekitar pukul 05.00 WITA. Kerugian materil diperkiarakan satu milair rupiah," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Malalayang Ipda M Pasaribu, ketika dihubungi Senin, mengatakan sekitar sepuluh rumah yang terbakar pada kejadian tersebut.
"Pada peristiwa itu dua orang meninggal, David Toreh 61 tahun dan Treis Rantung 58 tahun," katanya.
Ia menambahkan penyebab kebakaran tersebut masih dalam proses inafis Polda Sulawesi Utara.
Ia mengatakan menurut keterangan saksi Stella Tendean 21 tahun, seorang mahasiwa yang tinggal di rumah keluarga Tendean -Waan mengatakan awalnya lampu rumah yang ada di sekitar kejadian mati menyala.
Kemudian tercium bau asap dan tetangga sekitar sudah berteriak-teriak sehingga saksi langsung keluar dari rumah dan melihat sudah ada rumah yang terbakar yakni di keluarga Toreh-Rantung.
Sementara keterangan saksi lainnya Riri Tulandi, anak dari pemilik rumah Keluarga Toreh-Rantung, menyampaikan awalnya ada perbaikan listrik di tempat kejadian perkara pada sekitar pukul 19.00 Wita karena lampu rumah padam.
Kemudian saksi keluar rumah sekitar jam 20.00 WITA, sedangkan yang berada di dalam rumah tersebut adalah orang tua dari saksi tersebut David Toreh dan Jansi Rantung.
Kemudian saksi kembali pada sekitar pukul 02.00 Wita karena mendapat informasi rumah tersebut sudah terbakar.
"Api berhasil dipadamkan oleh sekitar sepuluh unit mobil pemadam kebakaran pada sekitar pukul 05.00 WITA. Kerugian materil diperkiarakan satu milair rupiah," katanya.