Manado (ANTARA) - PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) peduli listrik gratis bagi masyarakat yang berdiam di kawasan transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Hal ini dalam rangka membangun hubungan silaturahim antara manajemen PLN dan "stakeholder" serta menggali potensi kerja sama. Ini juga wujud PLN sebagai BUMN yang berfokus pada peningkatan customer experience," kata Senior Manager SDM dan General Affair PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo Galih Chrissetyo, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan untuk program CSR dan Bina Lingkungan dalam mendukung program Disnaker harus diprioritaskan pada pembangunan sumber daya manusia seperti melakukan pelatihan dan pemberdayaan untuk mendukung CSR yang berbasis Community of Development.

“Adapun untuk program CSR dan Bina Lingkungan PLN di tahun 2020 dan perencanaan tahun 2021 lebih banyak terkait dampak program yang berkelanjutan 2 sampai 3 tahun kedepan," katanya.

Ia mengatakan, oleh sebab itu memang harus dipersiapkan dengan matang untuk program yang sudah disiapkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sehingga dapat disinergikan dengan rencana CSR dan Bina Lingkungan PLN agar eksekusinya dapat berjalan lancar. 

"Kami mendukung untuk program yang sudah disiapkan Disnaker terkait dengan pemberdayaan tenaga kerja, memang hal ini sangat baik dan tepat dengan tujuan PLN dalam menentukan CSR nya yaitu pada pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan, salah satunya adalah mempersiapkan tenaga kerja dengan kemampuan bahasa inggris dan mandarin dalam mempersiapkan dukungan pariwisata di KEK Likupang," kata Galih.

Dalam kesempatan ini juga PLN ingin melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana arahan General Manager UIW Suluttenggo, Leo Basuki, bahwa kami Manajemen PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo telah menjalin hubungan baik bersama dengan Serikat Pekerja baik itu ditingkat DPC dan DPD dengan rutin melaksanakan kegiatan LKS Bipartit setiap bulannya dan hasil pertemuan tersebut sudah  laporkan ke Disnaker. 

"Ini merupakan komitmen kami untuk menjaga hubungan agar tetap harmonis antara pihak Manajemen dan pihak Serikat Pekerja,” tambah Galih.

Adapun isu-isu lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut menyangkut program pelatihan berbasis kompetensi yang bekerja sama dengan UMKM, melatih masyarakat untuk mempersiapkan produk unggulan yang dapat memperkenalkan produk asli Sulawesi Utara, pelatihan tenaga kerja sesuai dengan kejuruan/kompetensi yang ada seperti ; teknik listrik, bisnis perkantoran, teknik otomotif, teknik computer, teknik menufaktur, pelatihan menjahit pakaian/masker/dan alat APD, serta jenis pelatihan lainnya.

Ditambahkan, Galih, bahwa pihaknya akan bersinergi dengan Senior Manager Niaga dan PP, Fintje Lumembang, terkait dengan proses penjajakan kemungkinan penyambungan di kawasan tersebut, mengingat proses tersebut membutuhkan perluasan jaringan yang secara komposisi anggaran CSR akan coba dievaluasi dahulu, tambahnya.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erny B Tumundo menyambut baik kedatangan PLN yang sudah diagendakan sebelumnya, serta mengapresiasi niat baik PLN dalam rangka melakukan koordinasi terkait dengan pembahasan program-program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang dapat disinergikan bersama dengan PLN melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli. 

“Kesempatan yang baik ini kami menyampaikan terlebih dahulu terima kasih kepada PLN yang sudah merealisasikan program CSR nya terkait dengan penyambungan listrik gratis di daerah Balukut Indah, Kecamatan Motongkad sehingga warga transmigran yang ada didaerah tersebut dapat menikmati listrik yang sudah lama mereka tunggu," kata Erny.

Selanjutnya terkait program pihaknya yang mungkin dapat dibantu dari pihak PLN yaitu terkait dengan program pelatihan kepada tenaga kerja yang mendapatkan PHK akibat pandemi COVID-19 ini, seperti pelatihan pembuatan hand sanitizer yang di extract dari hasil pembuatan cap tikus melalui alat destilasi (penyulingan) yang disediakan, pembuatan wastafel diruang terbuka, pembuatan masker/face shield, serta program pembuatan makanan untuk disalurkan kepada keluarga tidak mampu,” tutur Erny.


Erny mengatakan satu harapannya kepada PLN terkait dengan penyambungan listrik gratis, yaitu dilokasi Desa Liandok Tompaso Baru. Dimana ditempat tersebut merupakan lokasi para transmigran yang berjumlah sekitar 220 KK yang belum teraliri listrik, memang sudah ada beberapa rumah pribadi dan tempat ibadah yang sudah berlistrik namun listriknya tersebut hanya sebatas solar cell yang mengandalkan tenaga surya. 

“Hal ini yang menjadi haparan kami, karena untuk semua lokasi transmigran sudah terlairi listrik, namun lokasi Desa Liandok ini yang masih belum. Semoga lewat program CSR PLN dapat membantu masyarakat yang ada disana dengan penyalaan listrik gratis,” kata Erny.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024