Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi(Pemrov) Sulawesi Utara(Sulut)  menyerap beras yang diproduksi petani Kabupaten Minahasa Selatan untuk memenuhi kebutuhan bantuan sosial(bansos) bagi warga terdampak COVID-19.

"Ini merupakan kepedulian dan perhatian serius Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw Sulut membantu petani di masa pandemi," kata  Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulut, dr Rinny Tamuntuan di Minahasa Selatan, Rabu.

Dia menegaskan, beras yang dikemas dalam paket bahan kebutuhan pokok ini bukan milik dinas sosial melainkan milik petani dan pedagang di kabupaten itu.

"Beras ini dibeli di daerah ini dan langsung disalurkan kepada masyarakat lewat lembaga keagamaan," katanya.

Selvie Karauwan, pedagang dan juga petani beras di Tumpaan, Minahasa Selatan  mengapresiasi langkah pemerintah provinsi membeli beras dari petani.

Senada Wahid Mansyur, salah satu pedagang-petani di daerah itu, mengatakan pembelian beras oleh pemerintah sangat  membantu di tengah pandemi saat ini. 

Kepala Dinas Sosial Rinny Tamuntuan didampingi Kasub Umum Fendy Walintukan menyalurkan 365 paket bantuan sosial kepada Gereja GMIM Eben Haezer Tumpaan yang diterima langsung ketua jemaat Pdt Novita Suoth.

“Hingga saat ini memang belum ada bantuan yang masuk, tentunya kami berterima kasih atas bantuan Pemprov Sulut di masa pandemi bagi jemaat kami,” ungkap Suoth.

Penyerahan bantuan sosial ini turut dipantau  jajaran terkait seperti kejaksaan tinggi, pemerintah desa Tumpaan, jajaran dinas sosial, jemaat dan masayarakat.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024