Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan dukungan masyarakat daerah itu kepada Polda Sulut selama ini cukup baik.
"Dukungan masyarakat cukup baik, sehingga membuat polisi sampai saat ini masih dipercaya oleh masyarakat," kata Kapolda usai syukuran peringatan Hari Bhayangkara ke-74, di Manado, Rabu.
Ia mengatakan secara keseluruhan Polri di daerah itu cukup berhasil, walaupun masih ada satu dua oknum polisi yang nakal atau kurang.
Tetapi itu adalah bagian dari pada manajemen, bagian dari dinamika kerja, ada yang baik dan ada yang buruk .Tinggal yang buruk bagaimana secara manajerial disiasati dengan ditindak, diperbaiki.
"Namun, secara keseluruhan semua insan-insan Bhayangkara di 'Bumi nyiur melambai' harus bahu membahu melaksanakan semua tugas dalam rangka penciptaan polisi yang baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Terkait sinergitas dengan pemangku kepentingan lainnya di daerah itu, ia mengatakan sinergitas merupakan salah satu modal dasar yang dipegang terus.
"Tidak ada Polri yang berhasil secara mandiri, untuk itu sinergitas dengan TNI, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan seluruh elemen masyarakat terus dilakukan," tuturnya.
Syukuran Hari Bhayangkara ke-74 tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan antara lain dilakukan pemeriksaan suhu badan, mencuci dengan hand sinitizser atau penyanitasi tangan, memakai masker dan jaga jarak.
Kegiatan tersebut dihadiri antara lain Forkopimda Sulut yakni Wakil Gubernur Sulut Steven Kandou, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang, Danlantamal VIII Brigadir Jenderal (Mar) Donar Philip Rompas, Danlanudsri Kolonel Pnb Johnly Sumaryana, Kepala BNN Provinsi Sulut Brigjen Pol VJ Lasut dan sejumlah pejabat utama Polda Sulut.
"Dukungan masyarakat cukup baik, sehingga membuat polisi sampai saat ini masih dipercaya oleh masyarakat," kata Kapolda usai syukuran peringatan Hari Bhayangkara ke-74, di Manado, Rabu.
Ia mengatakan secara keseluruhan Polri di daerah itu cukup berhasil, walaupun masih ada satu dua oknum polisi yang nakal atau kurang.
Tetapi itu adalah bagian dari pada manajemen, bagian dari dinamika kerja, ada yang baik dan ada yang buruk .Tinggal yang buruk bagaimana secara manajerial disiasati dengan ditindak, diperbaiki.
"Namun, secara keseluruhan semua insan-insan Bhayangkara di 'Bumi nyiur melambai' harus bahu membahu melaksanakan semua tugas dalam rangka penciptaan polisi yang baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Terkait sinergitas dengan pemangku kepentingan lainnya di daerah itu, ia mengatakan sinergitas merupakan salah satu modal dasar yang dipegang terus.
"Tidak ada Polri yang berhasil secara mandiri, untuk itu sinergitas dengan TNI, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan seluruh elemen masyarakat terus dilakukan," tuturnya.
Syukuran Hari Bhayangkara ke-74 tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan antara lain dilakukan pemeriksaan suhu badan, mencuci dengan hand sinitizser atau penyanitasi tangan, memakai masker dan jaga jarak.
Kegiatan tersebut dihadiri antara lain Forkopimda Sulut yakni Wakil Gubernur Sulut Steven Kandou, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang, Danlantamal VIII Brigadir Jenderal (Mar) Donar Philip Rompas, Danlanudsri Kolonel Pnb Johnly Sumaryana, Kepala BNN Provinsi Sulut Brigjen Pol VJ Lasut dan sejumlah pejabat utama Polda Sulut.