Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) meluncurkan pasar murah guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di daerah tersebut.

"Pasar murah akibat COVID-19 ini akan dilaksanakan di 15 kabupaten dan kota," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Rabu.

Olly mengatakan pihaknya berharap pasar murah ini akan mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Kindangen mengatakan pihaknya akan menjangkau masyarakat yang terdampak hingga pelosok desa.

"Kami akan menggelar pasar murah terdampak virus corona (COVID-19) hingga Juli 2020, di 15 kabupaten dan kota," katanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut Ronny Erungan mengatakan pasar murah itu dilakukan untuk seluruh masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19 di provinsi itu.

Pasar murah ini sesuai petunjuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey, kegiatan ini akan berjalan terus untuk meringankan masyarakat yang terdampak COVID-19.

Dia menjelaskan, dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke pasar, dan menciptakan kerumunan.

"Pasar murah akan hadir hingga pelosok desa di Sulut, sehingga semua warga merasakan kebutuhan pokok yang lebih murah dibandingkan di pasar maupun swalayan," katanya.

Ia mengatakan pihaknya tetap melakukan protokol COVID-19 dalam melakukan pasar murah, yakni memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.

"Kami juga, membuat jarak bagi masyarakat yang datang belanja di pasar murah," ujarnya.

Dalam pasar murah akibat COVID-19 ini, menjual beras, gula pasir, mentega, tepung terigu, minyak goreng dan lain sebagainya, dengan harga lebih murah.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024