Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, menyiapkan protokol kesehatan untuk pelaksanaan kegiatan peribadahan di gereja dan masjid.

"Protokol kesehatan sudah kami siapkan saat pelaksanaan ibadah, baik itu di gereja dan masjid. Nanti akan disampaikan ke setiap penanggung jawab," kata Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Selasa.

Dia mengungkapkan untuk di gereja, pihaknya telah melaksanakan uji coba di gereja GMIM Sion Wioi, dengan menerapkan protokol kesehatan.

"GMIM Sion Wioi menjadi percontohan untuk peribadahan di masa normal baru. Dari uji coba tersebut, Pemkab akan membuat suatu pedoman yang sesuai, sebagai protokol kesehatan dalam peribadahan. Itu juga disesuaikan dengan edaran terkait dengan pelaksanaan ibadah dari Sinode,” ujarnya.

Sementara itu untuk di masjid telah dilakukan uji coba dengan menyesuaikan pedoman yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ia berharap pengelola gereja dan masjid bisa menyediakan fasilitas yang sesuai protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, pengukur suhu badan, dan cairan disinfektan untuk disemprotkan di ruangan seusai ibadah.

"Seperti di GMIM Sion Wioi kami telah siapkan semua. Ini sesuai hasil rapat dengan badan pekerja, sehingga jemaat menyiapkan anggaran untuk fasilitas dan perlengkapan protokol kesehatan.

Selain itu, ibadah di bagi empat tahap. Setiap selesai ibadah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan,” ungkapnya.

Diketahui, dalam peribadahan di GMIM Sion Wioi, jemaat yang hadir harus mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, diukur suhu badan, dan duduk sesuai dengan petunjuk berdasarkan pengaturan pihak gereja.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024