Manado (ANTARA) - Komisi II DPRD Kota Manado, Selasa, menerima perwakilan matahari departement store untuk memastikan kelanjutan proses aspirasi yang disampaikan sehari sebelumnya.
"Kami menerima dan mendengarkan penyampaian dari store manager matahari MTC dan store manager dari Mantos, sebab mereka belum diizinkan beroperasi," kata
Sekretaris komisi II DPRD Manado, Syarifudin Sa'afa, didampingi personel Jemmy Gosal dan sekretaris komisi I, Boby Daud, Manado.
Dia mengatakan, sebagai komisi yang membidangi masalah perekonomian, maka pihaknya mendengarkan semua keluhan yang disampaikan oleh karyawan, melalui store manager matahari MTC, Jhony Purnomo dan store manager matahari Mantos, Jhony TTheys.
Bung Syarif, sapaan akrabnya mengatakan, akan mengajak rapat dengar pendapat lintas komisi dan menghadirkan, ketua DPRD Manado.
Sementara store manajer matahari MTC, Jhony Purnomo, mengatakan, memang akibat pengelola kawasan bisnis belum mengizinkan pembukaan gedung, maka matahari juga belum bisa beroperasi.
"Sebab itu kami menyampaikan hal ini kepada DPRD dan berharap kiranya bisa memfasilitasi dan mendorong pemerintah agar memberikan izin operasional kepada kami," katanya.
Terutama kata Syarif apa yang akan diputuskan nanti akan jadi rekomendasi lembaga.
Dia mengatakan, saat ini matahari memiliki seribu karyawan belum termasuk dengan para karyawan titipan dari suplayer yang menjadi SPG atau sales di konter-konter di matahari, jika tak beroperasi maka hanya terima gaji separuh, sedangkan karyawan titipan bisa tidak digaji.
Sedangkan store manager matahari Mantos, Johny Theys , mengatakan akibat tidak beroperasinya matahari, menyebabkan banyak suplayer menelpon untuk menarik kembali barang mereka.
"Itu merupakan kerugian bagi kami, karena jika dikembalikan akan menyebabkan kami harus menjual barang-barang rusak, dan maka kami selalu beralasan agar suplayer bersabar, "katanya.
Selain itu kata Theys, di regional Indonesia Timur, cuma di Kota Manado satu-satunya matahari yang belum beroperasi, sehingga kerugian secara materi baik bagi karyawan dapat dikurangi.
"Jadi kami sangat berharap kiranya pemerintah dapat mendengarkan keluhan kami dan membuka operasional, matahari demi kesejahteraan semua," kata Theys. ***
"Kami menerima dan mendengarkan penyampaian dari store manager matahari MTC dan store manager dari Mantos, sebab mereka belum diizinkan beroperasi," kata
Sekretaris komisi II DPRD Manado, Syarifudin Sa'afa, didampingi personel Jemmy Gosal dan sekretaris komisi I, Boby Daud, Manado.
Dia mengatakan, sebagai komisi yang membidangi masalah perekonomian, maka pihaknya mendengarkan semua keluhan yang disampaikan oleh karyawan, melalui store manager matahari MTC, Jhony Purnomo dan store manager matahari Mantos, Jhony TTheys.
Bung Syarif, sapaan akrabnya mengatakan, akan mengajak rapat dengar pendapat lintas komisi dan menghadirkan, ketua DPRD Manado.
Sementara store manajer matahari MTC, Jhony Purnomo, mengatakan, memang akibat pengelola kawasan bisnis belum mengizinkan pembukaan gedung, maka matahari juga belum bisa beroperasi.
"Sebab itu kami menyampaikan hal ini kepada DPRD dan berharap kiranya bisa memfasilitasi dan mendorong pemerintah agar memberikan izin operasional kepada kami," katanya.
Terutama kata Syarif apa yang akan diputuskan nanti akan jadi rekomendasi lembaga.
Dia mengatakan, saat ini matahari memiliki seribu karyawan belum termasuk dengan para karyawan titipan dari suplayer yang menjadi SPG atau sales di konter-konter di matahari, jika tak beroperasi maka hanya terima gaji separuh, sedangkan karyawan titipan bisa tidak digaji.
Sedangkan store manager matahari Mantos, Johny Theys , mengatakan akibat tidak beroperasinya matahari, menyebabkan banyak suplayer menelpon untuk menarik kembali barang mereka.
"Itu merupakan kerugian bagi kami, karena jika dikembalikan akan menyebabkan kami harus menjual barang-barang rusak, dan maka kami selalu beralasan agar suplayer bersabar, "katanya.
Selain itu kata Theys, di regional Indonesia Timur, cuma di Kota Manado satu-satunya matahari yang belum beroperasi, sehingga kerugian secara materi baik bagi karyawan dapat dikurangi.
"Jadi kami sangat berharap kiranya pemerintah dapat mendengarkan keluhan kami dan membuka operasional, matahari demi kesejahteraan semua," kata Theys. ***