Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pasar murah terdampak virus corona (covid-19) hingga Juli 2020, di daerah tersebut.

"Kami akan melakukan pasar murah akibat COVID-19 selama tiga bulan dari Mei, Juni dan Juli 2020," kata kepala Bidang Perdagangan Dalam negeri, Disperindag Sulut Ronny Erungan di Manado, Kamis.

Menurut dia, pasar murah itu dilakukan untuk seluruh masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19 di provinsi itu.

Pasar murah ini sesuai petunjuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey, kegiatan ini akan berjalan terus untuk meringankan masyarakat yang terdampak COVID-19.

Ronny mengatakan pasar murah terdampak COVID-19 di Sulut akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan di 15 kabupaten dan kota di Sulut.

Dia menjelaskan, dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke pasar, dan menciptakan kerumunan.

"Pasar murah akan hadir hingga pelosok desa di Sulut, sehingga semua warga merasakan kebutuhan pokok yang lebih murah dibandingkan di pasar maupun swalayan," katanya.

Ia mengatakan pihaknya tetap melakukan protokol COVID-19 dalam melakukan pasar murah, yakni memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.

"Kami juga, membuat jarak bagi masyarakat yang datang belanja di pasar murah," ujarnya.

Dalam pasar murah akibat COVID-19 ini, menjual beras, gula pasir, mentega, tepung terigu, minyak goreng dan lain sebagainya, dengan harga lebih murah.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024