Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat profesi petani masih mendominasi tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Februari 2020.

"Struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada Februari 2020 masih didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu pertanian sebesar 23,75 persen, perdagangan sebesar 18,47 persen dan pengadaan listrik, gas, air, dan industri pengolahan sebesar 10,99 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Ateng Hartono di Manado, Selasa.

Dia menjelaskan jumlah penduduk yang bekerja pada setiap kategori lapangan pekerjaan menunjukkan kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja.

Dilihat berdasarkan tren sektoral selama Februari 2019-Februari 2020, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja adalah perdagangan (0,63 persen), realestat dan jasa perusahaan (0,49 persen), jasa kesehatan dan kegiatan sosial (0,45 persen), penyediaan akomodasi dan makan minum (0,41 persen), pertambangan & penggalian (0,23 persen), jasa keuangan asuransi (0,13 persen), dan jasa lainnya (0,06 persen).

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, penduduk usia 15 tahun ke atas di Provinsi Sulut pada Februari 2020 meningkat menjadi 1,90 juta atau naik 24 ribu orang dibandingkan Februari 2019.

Dari sejumlah penduduk usia kerja tersebut, sekitar dua pertiganya merupakan angkatan kerja, sedangkan sisanya masih bersekolah, mengurus rumah tangga, atau melakukan kegiatan aktif lainnya.

Sejalan dengan meningkatnya besaran penduduk usia kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Februari 2020, naik 0,89 poin dari Februari 2019.

"Hal ini didorong oleh bertambahnya jumlah penduduk yang bekerja dan berkurangnya jumlah kelompok bukan angkatan kerja. Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi suplai tenaga kerja," katanya.

Pada Februari 2020, TPAK di Provinsi Sulawesi Utara tercatat sebesar 64,41 persen, artinya dari 100 penduduk usia kerja terdapat sekitar 64 orang yang aktif secara ekonomi.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024