Sulut, Tahuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara menyerahkan bantuan sembako kepada 173 sopir angkutan kota (angkot) di kota Tahuna.
"Hari ini kami menyerahkan bantuan kepada 173 sopir angkutan kota yang terdampak COVID-19," kata Bupati Jabes Gaghana di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, bantuan yang diserahkan berupa beras 10 kg, telur 15 butir, ikan laut 2 kg dan masker serta kartu BPJS Ketenagakerjaan serta pemeriksaan suhu tubuh.
"Ini merupakan penyerahan bantuan tahap pertama kepada masyarakat yang merasakan dampak COVID-19," kata Bupati.
Sopir angkutan kota sangat merasakan dampak corona sebab penumpang sekarang sudah sangat berkurang.
"Sopir angkot yang belum menerima bantuan tahap pertama akan diberikan pada tahap ke dua minggu depan," kata Bupati.
Selain sopir, kata Bupati, kelompok masyarakat lainnya juga akan diberikan bantuan pangan termasuk buruh bagasi serta para penjual di pelabuhan.
Menurut Bupati, pemerintah berusaha agar semua masyarakat yang terdampak diberikan bantuan.
"Pendataan sementara dilakukan kepada semua masyarakat yang terdampak termasuk buruh bangunan," kata Bupati.
"Hari ini kami menyerahkan bantuan kepada 173 sopir angkutan kota yang terdampak COVID-19," kata Bupati Jabes Gaghana di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, bantuan yang diserahkan berupa beras 10 kg, telur 15 butir, ikan laut 2 kg dan masker serta kartu BPJS Ketenagakerjaan serta pemeriksaan suhu tubuh.
"Ini merupakan penyerahan bantuan tahap pertama kepada masyarakat yang merasakan dampak COVID-19," kata Bupati.
Sopir angkutan kota sangat merasakan dampak corona sebab penumpang sekarang sudah sangat berkurang.
"Sopir angkot yang belum menerima bantuan tahap pertama akan diberikan pada tahap ke dua minggu depan," kata Bupati.
Selain sopir, kata Bupati, kelompok masyarakat lainnya juga akan diberikan bantuan pangan termasuk buruh bagasi serta para penjual di pelabuhan.
Menurut Bupati, pemerintah berusaha agar semua masyarakat yang terdampak diberikan bantuan.
"Pendataan sementara dilakukan kepada semua masyarakat yang terdampak termasuk buruh bangunan," kata Bupati.