Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono  mengatakan, meski Kota Bitung, Sulawesi Utara sedikit terhalang oleh Pulau Lembeh, tetapi bukan berarti aman 100 persen dari terjangan tsunami, melainkan sebaliknya bila air laut menumpuk banyak di celah kedua pulau tersebut dan terjadi kecepatan tinggi maka bisa menghancurkan pesisir kota Bitung.

"Tsunami bisa datang dari arah yang berbeda, tidak hanya dari timur Kota Bitung saja.  Celah antara Kota Bitung dan Pulau Lembeh itu justru bisa berbahaya apabila diterjang tsunami, karena air dalam jumlah massa yang besar akan masuk melalui celah sempit antara kedua pulau, kemudian semakin menumpuk dan datang dengan kecepatan tinggi bisa menghancurkan pesisir pulau Kota Bitung," kata Daryono menjawab pertanyaan salah satu anggota DPRD Kota Bitung dalam kunjungan ke kantor Pusat BMKG Jakarta, Kamis.
  Kunjungan DPRD Kota Bitung di kantor BMKG (1)
Kunjungan  Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung Sulawesi Utara Vivi J. Ganap, didampingi Wakil Ketua Keegan M. Kojoh, Sekretaris Komisi III Femmy Lumatauw, S.Pd serta ke 5 anggotanya ke kantor pusat  BMKG dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait pengembangan peralatan sistem peringatan dini bencana yang berada di Kota Bitung.

Kunjungan diawali dengan presentasi mengenai struktur organisasi BMKG yang dijelaskan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Taufan Maulana melalui penayangan video company profile BMKG. Kunjungan DPRD Kota Bitung di kantor BMKG (1)
Usai kegiatan pengenalan BMKG secara umum, acara dilanjutkan diskusi dengan pimpinan Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, MT. Dalam diskusi tersebut para anggota Dewan sangat antusias sekali dengan apa yang dikerjakan dan dihasilkan oleh BMKG, terutama informasi apabila sedang terjadi gempa bumi yang disertai atau tidak disertai dengan tsunami.

Usai mendapatkan penjelasan singkat tentang sistem peringatan dini yang dimililki oleh BMKG, para anggota dewan diajak langsung melihat cara kerja Sistem Peringatan Dini yang dimiliki BMKG dalam menyebarkan informasi kepada publik. Para anggota dewan diajak tur singkat melihat ruang operasional MEWS, InaTEWS serta objek yang selalu menjadi perhatian para pengunjung yang datang ke BMKG yakni Simulator gempabumi.

 

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024