Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut) mencanangkan program "Gerebek Kampung KB" di Kelurahan Ketang Baru, Kota Manado, Rabu.

"Gerebek diartikan sebagai gerakan bersama keluarga, ini adalah pencanangan pertama dan akan kami sampaikan kepada kepala BKKBN pusat," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano Tino Tandaju.

Dia pun berharap personel BKKBN Sulut maupun Kota Manado dibantu dengan aparat kelurahan ikut membantu mempersiapkan administrasi pendukung profil kelurahan.

"Kami akan membangun koordinasi dengan para akademisi agar Kelurahan Ketang Baru ini dapat didesain menjadi kampung percontohan di Indonesia," ujarnya.

Bila disetujui BKKBN, Ketang Baru akan menjadi kelurahan percontohan di Indonesia.

"Kita akan desain bersama dengan para pihak apakah itu biro kesejahteraan rakyat, dinas kependudukan dan pencatatan sipil provinsi, maupun kabupaten kota. Walaupun tidak mudah, namun kita akan mendesain kelurahan ini lain dari yang lain," jelasnya.

Diano berharap, kontinuitas program "Gerebek Kampung KB" ini ikut mendorong peningkatan sumber daya manusia di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu.

"Tingkat persaingan di era globalisasi ini dilihat dari sumber daya manusia dan mau tidak mau kita harus mewujudkan hal itu," tambahnya.

Diano menyebut, beberapa waktu lalu Indonesia dan Korea Selatan hanya berbeda sedikit dari sisi pendapatan per kapita.

Hanya saja, saat ini dengan kekayaaan alam yang dimiliki seperti laut, hutan, perkebunan dan potensi lainnya pendapatan Indonesia per kapita sekitar 20 ribu USD, sementara Korea Selatan 60 ribu USD.

"Setelah ditelusuri kita kalah dari sisi sumber daya manusia. Kami harap program ini (Gerebek Kampung KB) bisa menjawab harapan itu," ujarnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024