Manado (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (AP1) Bandara Sam Ratulangi Manado optimistis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan bangkit kembali.

"Setelah ada pengurangan penerbangan langsung Manado-China akibat wabah virus corona, maka jumlah kunjungan wisman di Sulut turun signifikan, tapi yakin akan bangkit kembali," kata GM Bandara Samrat Manado Minggus Gandeguai di Manado, Selasa.

Minggus mengatakan di momen perayaan HUT AP 1 di Bandara Sam Ratulangi terasa spesial karena saat ini pihaknya dibebankan pekerjaan membangun terminal baru dengan jangka waktu hanya satu tahun. 

“Hal ini dirasa sangat spesial, di tengah-tengah keterpurukan karena pengurangan flight akibat virus korona,” ujar Minggus.

Meski begitu, Minggus yakin pihaknya bisa bangkit dalam waktu dekat. 

“Saat virus korona selesai, kita akan maju. Karena ada beberapa airlines yang tidak berdampak, seperti Philipina Airlines pada Mei nanti,” ucap Minggus.

Gubernur Sulawesi Utara dalam sambutan yang dibacakan oleh Kelapa Dinas Perhubungan Daerah, Lynda Watania mengungkapkan, sejak ditetapkannya pariwisata sebagai salah satu motor pembangunan di Sulawesi Utara, berbagai sektor strategis pun telah dipengaruhi. Bahkan pembangunan daerah di beberapa tahun terakhir terus menunjukkan geliat positif. Di sektor pariwisata sendiri, terjadi peningkatan signifikan terkait jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

"Kiranya perayaan ini, akan turut memantapkan komitmen segenap jajaran AP 1 untuk terus mengembangkan daya inovasi, kreativitas dan motivasi serta mempertahankan disiplin, produktivitas dan etos kerja dalam berkontribusi terhadap pembangunan daerah," ujar Watania.

Dia mengajak seluruh jajaran AP 1 untuk menyamakan persepsi dan komitmen dalam mencapai sasaran pembangunan sektor pariwisata dalam mendukung pencapaian pembangunan daerah di Sulawesi Utara. 

"Semoga AP 1 akan senantiasa mewarnai rintisan kerjanya dengan berbagai inovasi konstruktif, yang bermanfaat bagi penguatan kapasitas dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Watania.



 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024