Manado (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendukung sukses pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2020.

"Kami mendukung sepenuhnya, demi kelancaran dan suksesnya SP 2020 di Sulut," kata Kepala Disdukcapil Sulut Bahagia Mokoagouw di Manado, Jumat.

Dia mengatakan SP 2020 memang harus melibatkan Disdukcapil, karena semua data yang nantinya akan diisi di SP 2020, baik daring maupun wawancara, ada di Disdukcapil.

Disdukcapil Sulut akan terus bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) sehingga hanya ada satu data yang menjadi acuan jumlah penduduk.

Bahagia mengatakan Disdukcapil telah menyerahkan basis data ke BPS sebagai data penduduk yang dibutuhkan, misalnya penduduk yang meninggal, untuk dimasukkan dalam sistem data BPS.

Kepala BPS Sulut  Ateng Hartono mengatakan kolaborasi data Disdukcapil dengan data BPS memang diperlukan, sebab pihaknya optimistis bahwa masih banyak penduduk yang tidak terdaftar di dalam data penduduk.

“Dengan adanya Sensus Penduduk 2020 ini, kita berharap segala urusan-urusan perencanaan pembangunan dan sebagainya itu sudah semakin jelas," katanya.

Sensus penduduk secara daring yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia itu, berlangsung hingga 31 Maret 2020, dan selanjutnya Sensus Penduduk 2020 akan dilakukan dengan petugas terjun langsung ke masyarakat menggunakan metode wawancara mulai 1-31 Juli 2020.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024