Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan sensus penduduk (SP) secara online di wilayah perbatasan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Semua kabupaten kota di Sulut mulai melakukan SP secara online, begitu pula di tiga pulau kepulauan yang berbatasan dengan Filipina yakni Sitaro, Sangihe, dan Talaud," kata Kepala BPS Sulut, Dr Ateng Hartono di Manado, Sabtu.

Ateng menambahkan memang harus diakui di tiga kabupaten tersebut masih terkendala jaringan internet, namun pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi.

"Memang ada daerah tertentu yang sudah bisa menggunakan internet dengan lancar, lokasi tersebut yang sementara kita arahkan agar masyarakat memanfaatkan SP Online," ujarnya.

Rangkaian SP2020 diawali dengan SP Online. Masyarakat diberikan kesempatan untuk mencatatkan dirinya secara mandiri melalui situs sensus.bps.go.id

"Syarat utamanya, sediakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga," lanjut Ateng.

Menurutnya, masyarakat diminta memberikan data atau mengisi secara benar dan sejujur-jujurnya. Tujuannya agar data yang dimasukkan sebenarnya sehingga bisa menjadi Satu Data Indonesia yang akurat.

BPS Sulut menargetkan dalam SP Online ini bisa mencakup sedikitnya 15 hingga 20 persen penduduk di Bumi Nyiur Melambai ini.

Lalu bagaimana dengan penduduk yang belum mencatatkan diri secara mandiri, Ateng menyebutkan masih ada kesempatan pada bulan Juli 2020.

"Setelah SP Online ada SP yakni pendataan konvensional melalui wawancara. Petugas BPS akan naik turun rumah penduduk untuk mendata," katanya.

Di SP wawancara juga akan mensinkronkan data yang sudah diperoleh dalam SP Online.

"Mari kita dukung Sensus Penduduk 2020, ayo catatkan diri anda jangan sampai ketinggalan. Sensus Penduduk 2020 mencatat Indonesia, mencatat Sulawesi Utara," tambah Ateng.
 

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024