Manado (ANTARA) - Dinas kesehatan (Dinkes) Manado, menargetkan pembangunan fisik rumah sakit umum daerah (RSUD) kota tersebut  selesai Februari 2021 mendatang. 

Kepala Dinkes Manado dr Ivan Marthen mengatakan pembangunan fisik RSUD akan dimulai 14 Februari nanti, dengan peletakan batu pertama oleh wali kota Vicky Lumentut. 

"Gedung RSUD Manado dirancang tujuh lantai dan berlokasi di dekat kantor dinas PU Manado di kawasan  ringroad yang masuk dalam wilayah kecamatan Wanea," kata Ivan. 

Dokter Ivan mengatakan, nantinya di rumah sakit itu, akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dari mall untuk publik di lantai satu berdekatan dengan UGD, dan di lantai tujuh ada  VIP dan ruangan direksi. 

Bahkan katanya, di situ  juga dibangun rumah singgah bagi keluarga pasien yang berasal dari jauh, sehingga tidak akan kesulitan ketika harus menjalani rawat inap, karena bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah itu, dengan kompensasi tertentu. 

Selain fasilitas rumah singgah, dr. Ivan mengatakan, RSUD itu juga nantinya akan dilengkapi dengan rumah duka, sehingga pasien yang meninggal dunia bisa langsung disemayamkan di tempat itu, sebelum dimakamkan. 

Mengenai anggaran untuk pembangunan rumah sakit tersebut, dia mengatakan pemerintah memanfaatkan pinjaman dari PT SMI sebesar Rp120 miliar.  

"Anggaran untuk pembangunan fisik ditetapkan sebesar Rp90 miliar sesuai dengan kesepakatan PT SMI, dan Rp30 miliar sisanya digunakan untuk pengadaan alat-alat kesehatan meskipun memang itu belum mencukupi," katanya. 

Dia mengatakan pembangunan nanti akan dilaksanakan oleh pihak ketiga dari Jakarta, yang merupakan perusahaan milik BUMN sehingga diharapkan berjalan dengan baik, karena kontraktornya bonafid. 

"Kita semua berharap pada Februari 2021 nanti, RSUD Manado sudah bisa grand opening melayani masyarakat Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya," katanya.

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024