Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung akan meningkatkan penanggulangan bencana di tahun 2020 sejalan dengan target nasional yang disusun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Belum lama ini saya mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) tahun 2020 bertema “Penanggulangan Bencana Urusan Bersama, dan akan diimplementasikan di daerah," kata Wali Kota Bitung Max Lomban di Manado, Rabu.
Lomban mengatakan pemerintah pusat mengingatkan bahwa pencegahan adalah hal pertama yang harus dilakukan bersama-sama oleh seluruh stakeholder baik di daerah dan pusat dengan terus bersinergi dan berkolaborasi serta mempersiapkan rencana-rencana yang bersifat kontijensi.
Dia menjelaskan BNPB pusat selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta para pemangku kepentingan guna membahas tantangan dan mendapatkan rumusan kebijakan serta strategi penanggulangan bencana yang lebih baik di masa depan.
"Urusan penyelenggaran penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi oleh segenap komponen bangsa, baik pada pra, saat dan pascabencana, tapi dari semua itu kuncinya adalah kita jaga alam, alam jaga kita," jelasnya.
Apabila terjadi bencana nasional, BNPB melaksanakan fungsi komando dalam penanganan status keadaan darurat bencana dan keadaan tertentu.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BNPB dikoordinasikan oleh kementerian yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
"Belum lama ini saya mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) tahun 2020 bertema “Penanggulangan Bencana Urusan Bersama, dan akan diimplementasikan di daerah," kata Wali Kota Bitung Max Lomban di Manado, Rabu.
Lomban mengatakan pemerintah pusat mengingatkan bahwa pencegahan adalah hal pertama yang harus dilakukan bersama-sama oleh seluruh stakeholder baik di daerah dan pusat dengan terus bersinergi dan berkolaborasi serta mempersiapkan rencana-rencana yang bersifat kontijensi.
Dia menjelaskan BNPB pusat selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta para pemangku kepentingan guna membahas tantangan dan mendapatkan rumusan kebijakan serta strategi penanggulangan bencana yang lebih baik di masa depan.
"Urusan penyelenggaran penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi oleh segenap komponen bangsa, baik pada pra, saat dan pascabencana, tapi dari semua itu kuncinya adalah kita jaga alam, alam jaga kita," jelasnya.
Apabila terjadi bencana nasional, BNPB melaksanakan fungsi komando dalam penanganan status keadaan darurat bencana dan keadaan tertentu.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BNPB dikoordinasikan oleh kementerian yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.