Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) akan meningkatkan pelatihan vokasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2020 ini.

"Tahun lalu kami telah membuka program Vokasi Indonesia Bekerja bagi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Provinsi Sulut dan diharapkan tahun ini bisa memberikan hasil," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Manado Hendrayanto di Manado, Rabu.

Program pelatihan itu dilakukan untuk menunjang keahlian dan keterampilan para mantan pekerja.

Program vokasi tersebut, katanya, hanya diberikan kepada para pekerja yang terkena PHK, bermasa kontrak habis atau tidak diperpanjang.

Kegiatan serupa, telah dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia dan saat ini Sulut juga akan melakukannya.

"Kami akan memberikan pelatihan sesuai keahlian masing-masing mantan pekerja yang terkena PHK, termasuk yang mundur atau habis kontrak," katanya.

Mantan pekerja yang bisa mengikuti program vokasi tersebut adalah peserta yang terkena PHK tidak lebih dari dua tahun.

Selain itu, peserta program vokasi tersebut sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK selama minimal satu tahun.

Pada tahap awal pelaksanaan program vokasi tersebut BPJAMSOSTEK Manado bekerja sama dengan Pemerintah Sulut.

Setelah mendapat pelatihan, diharapkan mantan pekerja tersebut bisa kembali terserap di dunia kerja.

"Syukur bisa membuka usaha secara mandiri. Program vokasi itu lebih pada penguatan ketrampilan bagi mantan pekerja," katanya.

Dia juga menekankan pentingnya perlindungan bagi para pekerja. Berbagai program yang ditawarkan BPJAMSOSTEK, baik Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua maupun Jaminan Pensiun akan melindungi kepentingan pekerja.*
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024