Manado (ANTARA) - Reses pertama bagi Legislator Lucky Datau, dilaksanakan dalam pertemuan warga dan dialog, di kelurahan Istiqlal atau yang dikenal sebagai Kampung Arab Manado, pada Rabu sore sampai malam. 

"Berbagai aspirasi disampaikan warga di wilayah Wenang-Wanea yang merupakan daerah pemilihan saya mulai dari masalah keamanan, BPJS Kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah terutama di Kampung Arab yang menjadi tempat kami menggelar dialog," kata Lucky, di Manado. 

Warga bernama Ismail Wakid, katanya,  menyampaikan keluhan tentang dobel  pemotongan terhadap iuran BPJS padahal dia telah membayar secara manual namun masih di debet dari rekeningnya di BRI dan minta agar BPJS menyelesaikan masalah itu. Suasana reses yang digelar Lucky Datau di Kampung Arab. (Joice/ANTARA) (1)
Sedangkan tokoh masyarakat Syarif Wakid, kata Lucky, menyoal tentang keamanan sebab mulai marak pencurian terjadi di wilayah tersebut sehingga meresahkan warga. 

Aspirasi lainnya kata Lucky adalah permintaan tokoh agama supaya ada peningkatan kesejahteraan bagi para guru mengaji, termasuk guru guru kerohanian lainnya, karena selama ini yang didapatkan hanya sedikit. 

"Juga ada permintaan soal kepala lingkungan yang harus laki-laki, juga ada warga yang menjual tentang pembangunan infrastruktur jalan yakni pemasangan paving stone di beberapa wilayah di Istiqlal namun ada materialnya yang telah diangkut orang dari luar," katanya. 

"Ada juga aspirasi yang disampaikan oleh warga dari Karombasan Selatan, yang juga seorang pedagang Jaka  Datau yang mengeluhkan soal banyaknya tagihan di pasar, ada yang sampai dua kali menagih dalam sehari serta jual menjual lapak yang menyebabkan para pedagang kesulitan," kata Lucky.  Warga yang hadir dalam reses Lucky Datau di Kampung Arab. (Joice/ANTARA) (1)
Semua aspirasi tersebut ditanggapi oleh Lucky bersama jajaran pemerintah yang hadir dan perwakilan BPJS yang berjanji akan menyelesaikan juga menjelaskan mengenai kondisi yang terjadi terutama mengenai material yang diangkut yang ternyata diangkut oleh pihak ketiga serta kepala lingkungan yang memang hanya ada pada perempuan yang mendaftarkan diri sedangkan BPJS akan memberikan pengembalian dengan hanya menagih pembayan selisihnya saja untuk bulan berikutnya. 

Sedangkan mengenai tagihan yang berulang dan menyusahkan pedagang kata Lucky ada penegasan dari walikota tidak boleh menyusahkan para penjual di pasar tradisional sehingga dia yakin bahwa itu adalah ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan tak diketahui oleh wali kota jadi dia berjanji menyampaikan hal tersebut agar bisa diselesaikan oleh pemerintah.

"Persoalan keamanan saya akan berkoordinasi dengan Polresta untuk menyampaikan hal itu, juga bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa meningkatkan pengamanan dan saling berkoordinasi, untuk memberikan rasa nyaman bagi warga terutama di kampung, Arab," kata Lucky. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024