Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menyoroti ketimpangan infrastruktur dan sumber daya manusia bidang kesehatan antara wilayah perkotaan dan kepulauan.

"Memang terjadi disparitas (infrastruktur dan sumber daya kesehatan)," kata Wagub Sulut itu di Manado, Minggu.

Menurut Wagub, ketimpangan itu tampak dari ketersediaan dokter-dokter spesialis di kepulauan yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan daerah perkotaan.

Belum lagi ketersediaan infrastruktur-infrastruktur layanan kesehatan seperti rumah sakit yang lebih banyak terkonsentrasi di daerah perkotaan.

"Terkait dengan minimnya ketersediaan dokter spesialis di daerah kepulauan, kami akan berkoordinasi dengan organisasi Ikatan Dokter Indonesia maupun dengan organisasi lainnya yang membawahi profesi dokter," ujarnya.

Harapannya ketika membuka komunikasi dengan organisasi profesi dokter tersebut bisa memperbaiki ketimpangan ketersediaan tenaga medis khusus di daerah pedalaman ataupun kepulauan.

Terkait infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit, pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk membantu rumah sakit di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Dibangunnya rumah sakit itu agar masyarakat segera mendapatkan layanan kesehatan maksimal di wilayah Bolaang Mongondow Raya, tanpa harus ke Kota Manado yang memakan waktu berjam-jam.

"Hal yang sama juga (membangun rumah sakit) akan kami lakukan di wilayah kepulauan, di Nusa Utara juga akan kami bantu agar ketimpangan itu tidak semakin melebar," ujarnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024