Manado (ANTARA) - Badan anggaran (Banggar) DPRD Manado bersama dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) membahas RAPBD 2020 sebesar Rp1,6 triliun secara marathon, dipimpin Wakil Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone.
"Pembahasan dilakukan menghadirkan semua perangkat daerah di Manado, untuk memastikan besaran anggaran bagi semua perangkat daerah tahun depan," kata Pimpinan Banggar, Noortje Henny Van Bone, di sela-sela pembahasan di ruang rapat paripurna DPRD Manado, Selasa.
Dia mengatakan, dalam pembahasan tersebut, seluruh anggota Banggar aktif melakukan dialog dan mempertanyakan tentang pentingnya kegiatan dalam program yang disusun oleh perangkat daerah untuk dilaksanakan tahun depan.
pembahasan RAPBD 2020 (jo) (1)
Banggar kata Van Bone juga mempertanyakan dengan logis tidaknya besaran anggaran untuk satu mata kegiatan yang sudah disusun oleh perangkat daerah, seperti dana pengawasan yang dianggarkan oleh dinas perkim, dan apakah logis dana disiapkan satu kegiatan pengawasan di proyek kecil.
Di sisi lain, TAPD yang dipimpin oleh Sekretaris daerah kota, Micler Lakat, menjawab berbagai pertanyaan dari Banggar, dan perlu tidaknya kegiatan dilaksanakan dengan dana yang diusulkan tersebut.
Lakat mengatakan, TAPD menjawab semua pertanyaan yang disampaikan oleh Banggar dan mempertahankan semua progam yang berisikan kegiatan yang sudah disusun, supaya bisa dilaksanakan tahun depan.
pembahasan RAPBD 2020 (jo) (1)
"Karena apa yang akan dilakukan tahun depan itu semuanya bertujuan untuk mensejahterakan rakyat Kota Manado, sekaligus melaksanakan visi dan misi wali kota dan wakil wali kota," katanya.
Banggar DPRD dan TAPD Manado membahas usulan RAPBD Manado 2020 yang diusulkan pemerintah dan disampaikan dalam rapat paripurna yang dilaksanakan pada Senin sore. ***
"Pembahasan dilakukan menghadirkan semua perangkat daerah di Manado, untuk memastikan besaran anggaran bagi semua perangkat daerah tahun depan," kata Pimpinan Banggar, Noortje Henny Van Bone, di sela-sela pembahasan di ruang rapat paripurna DPRD Manado, Selasa.
Dia mengatakan, dalam pembahasan tersebut, seluruh anggota Banggar aktif melakukan dialog dan mempertanyakan tentang pentingnya kegiatan dalam program yang disusun oleh perangkat daerah untuk dilaksanakan tahun depan.
Banggar kata Van Bone juga mempertanyakan dengan logis tidaknya besaran anggaran untuk satu mata kegiatan yang sudah disusun oleh perangkat daerah, seperti dana pengawasan yang dianggarkan oleh dinas perkim, dan apakah logis dana disiapkan satu kegiatan pengawasan di proyek kecil.
Di sisi lain, TAPD yang dipimpin oleh Sekretaris daerah kota, Micler Lakat, menjawab berbagai pertanyaan dari Banggar, dan perlu tidaknya kegiatan dilaksanakan dengan dana yang diusulkan tersebut.
Lakat mengatakan, TAPD menjawab semua pertanyaan yang disampaikan oleh Banggar dan mempertahankan semua progam yang berisikan kegiatan yang sudah disusun, supaya bisa dilaksanakan tahun depan.
"Karena apa yang akan dilakukan tahun depan itu semuanya bertujuan untuk mensejahterakan rakyat Kota Manado, sekaligus melaksanakan visi dan misi wali kota dan wakil wali kota," katanya.
Banggar DPRD dan TAPD Manado membahas usulan RAPBD Manado 2020 yang diusulkan pemerintah dan disampaikan dalam rapat paripurna yang dilaksanakan pada Senin sore. ***