Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan Industri Jasa Keuangan Expo 2019, guna lebih meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kegiatan ini melibatkan perbankan, industri keuangan non bank, pasar modal hingga Permodalan Nasional Madani (PNM) di Sulut," kata Kepala OJK Sulutgomalut Slamet Wibowo di Manado, Minggu.

Dia mengatakan bahwa penyelenggaraan acara tersebut adalah bertujuan untuk mendongkrak inklusi keuangan serta mengedukasi masyarakat untuk paham dan mengenal lebih dekat produk dan layanan OJK.


Slamet mengatakan event ini merupakan jembatan bagi para industri keuangan untuk lebih mudah memperkenalkan produk dan jasanya ke masyarakat.

Bahkan, kata dia, masyarakat bisa langsung mengakses sekaligus belajar. "Khususnya faktor literasi keuangan itu sangat penting diketahui masyarakat," katanya.


Tujuan lain pameran ini, lanjutnya, adalah untuk merealisasikan program tim percepatan akses keuangan daerah. Apalagi, saat ini banyak tawaran ke masyarakat yang beredar, dan ada yang belum paham.

"Semoga kegiatan yang berlangsung tiga hari ini, masyarakat bisa teredukasi dan bisa tahu layanan jasa keuangan yang baik,” kata Slamet.


Menariknya lagi, ada talkshow secara bergantian tentang keuangan digital, perbankan, pasar modal, multifinance hingga Fintech. "Ada juga lelang online barang oleh Dirjen Kekayaan Negara dan penukaran uang oleh BI,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, dalam IJK Expo 2019 kali ini diikuti OJK, BI Sulut, 15 bank umum, BPR yang hadir dengan Kampoeng Perbarindo, 5 multifinance, Pasar Modal BEI, 3 asuransi umum, 2 fintech, dan DJKN Suluttenggomalut.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024