Manado (ANTARA) - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sulawesi Utara (Sulut) dr Steaven P Dandel MPH mengatakan jajarannya terus mengkampanyekan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD).

"Sekarang sudah memasuki peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Sosialisasi, kampanye ataupun penyebarluasan informasi tentang pemberantasan sarang nyamuk DBD terus dilakukan," kata Steaven di Manado, Ahad.

Kegiatan kampanye ini, kata dia, bersinergi dengan pusat-pusat layanan kesehatan yang ada di 15 kabupaten dan kota.

"Upaya ini adalah bagian dari bagaimana langkah pencegahan, ini rutin dilakukan," sebutnya.

Ada beberapa langkah yang dapat memutus mata rantai kembang biak nyamuk DBD yaitu menutup, mengubur dan menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang.

Pengasapan (fogging) bukan merupakan langkah pencegahan, dan cara seperti itu bisa dilakukan apabila sudah terjadi kasus.

Pengasapan setelah terjadi kasus BDB sudah menjadi standar operasional badan kesehatan dunia (WHO) maupun Kementerian Kesehatan RI.

Meski demikian, acap kali masyarakat tetap memaksakan diri meminta dilakukan pengasapan walaupun belum terjadi kemunculan kasus DBD.

"Melakukan pengasapan sebelum ditemukan kasus adalah praktek yang tidak baik karena akan menyebabkan nyamuk DBD menjadi kebal," katanya.*
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024