Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pihaknya mendukung Festival Kaaruyan di Kabupaten Boalemo menjadi agenda tahunan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya asal Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), itu Gubernur bahkan menjanjikan pemberian bantuan uang pembinaan senilai Rp250 juta.
Festival Kaaruyan merupakan acara yang diinisiasi oleh warga Etnis Minahasa yang bermukim di Desa Kaaruyan tersebut.
Festival itu diisi dengan pergelaran seni dan seminar budaya yang diikuti oleh warga setempat dan dari luar daerah.
"Untuk pengembangan budaya ini saya bantu Rp250 juta. Nanti tolong kepala desa buatkan proposalnya. Kami anggarkan pada APBD Perubahan tahun ini,” ujar Rusli saat menghadiri Festival Kaaruyan di Desa Kaaruyan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Minggu.
Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pembinaan seni dan budaya, di antaranya untuk pembelian alat musik angklung, pakaian untuk tari-tarian dan perlengkapan lainnya.
Terkait dengan Festival Kaaruyan, Rusli menilai kegiatan itu sebagai bentuk keragamaan etnis, suku dan agama di Gorontalo.
Puncak acara yang sudah dua tahun digelar itu diawali dengan pengucapan syukur oleh umat Kristiani di desa setempat.
Gubernur berharap acara tersebut bisa terus dilaksanakan di tahun mendatang.
Dinas Pariwisata Pemprov Gorontalo juga diminta mencatat Festival Kaaruyan sebagai agenda pariwisata tahunan di Gorontalo.
"Walaupun kita sudah terpisah dari Sulawesi Utara menjadi provinsi sendiri, tapi itu hanya secara administrasi. Budaya, hubungan emosional, kekeluargaan kita sampai kapanpun tidak akan terpisahkan," katanya.
Keberadaan budaya tersebut terakit dengan Umat Kristiani yang berasal dari Minahasa dan Sangihe, Provinsi Sulut, bermukim di sejumlah desa di Gorontalo.
Selain di Kaaruyan, mereka juga bermukim di Desa Londoun, Kecamatan Popayato Barat, dan Desa Karangetan, Kecamatan Dengilo, di Kabupaten Pohuwato.
Selain itu juga di Desa Langge, Kecamatan Gentuma, dan Desa Puncak David Mandiri, Kecamatan Sumalata, di Kabupaten Gorontalo Utara.
Pemprov Gorontalo dukung Festival Kaaruyan menjadi agenda tahunan
(foto ist)
(foto ist)