Jakarta (ANTARA) - Italia menundukkan China 2-0 untuk lolos ke babak perempat final Piala Dunia Putri pada Selasa, demi mewujudkan mimpi mereka berjaya di turnamen itu setelah absen selama 20 tahun terakhir.
Valentina Giacinti dan Aurora Galli mencetak gol di dua babak pertandingan untuk selanjutnya menghadapi Belanda atau Jepang, yang bermain pada Selasa (1900 GMT).
Dilansir dari Reuters, Rabu, Italia berhasil mencapai putaran delapan besar Piala Dunia Putri hanya sekali, saat edisi perdana di tahun 1991 ketika fase grup langsung menuju ke perempat final.
China, runner-up tahun 1999, mendapatkan sejumlah peluang emas sebelum turun minum tetapi gagal menaklukkan penjaga gawang Italia Laura Giuliani yang banyak melakukan penyelamatan bagus.
"Ini hasil luar biasa dalam pertandingan yang sulit. Hari ini bukan pertandingan yang hebat, tetapi sepak bola bukan hanya itu ... para pemain ini memberikan segalanya," kata pelatih Milena Bertolini.
"Mencapai perempat final adalah kepuasan yang sangat besar. Sekarang kita membutuhkan kehangatan Italia, karena semakin kita maju, semakin tinggi levelnya."
"Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kami harus melakukan jauh lebih baik. Kami tidak bisa memenangkan pertandingan dan saya meminta maaf kepada semua pendukung China," kata pelatih China Jia Xiuquan.
Tim Bertolini fokus sejak awal dan mendapat peluang setelah 15 menit pertandingan ketika Giacinti menyelesaikan serangannya untuk gol pembuka Italia.
Dia mendobrak sayap kanan dan umpan silangnya disambut Barbara Bonansea, yang bermain di Elisa Bartoli.
Upaya bek itu ditangkis kiper China Peng Shimeng ke arah Giacinti, yang menceploskan bola ke gawang dari jarak dekat.
Azzurre nyaris menggandakan gol mereka ketika tendangan sudut Valentina Bergamaschi memaksa Peng melakukan penyelamatan beresiko.
China memiliki beberapa peluang melalui Wang Yan tetapi kiper Italia Giuliani tetap waspada untuk mempertahankan keunggulan timnya.
Italia kembali mendapatkan momentum di awal babak kedua ketika Galli, yang telah menggantikan Cristiana Girelli yang cedera di babak pertama, sukses melepas tendangan rendah 20 meter ke gawang China pada menit ke-50.
Itu adalah gol ketiganya di turnamen, dengan ketiga gol dicetak setelah dia dimainkan dari bangku cadangan.
Valentina Giacinti dan Aurora Galli mencetak gol di dua babak pertandingan untuk selanjutnya menghadapi Belanda atau Jepang, yang bermain pada Selasa (1900 GMT).
Dilansir dari Reuters, Rabu, Italia berhasil mencapai putaran delapan besar Piala Dunia Putri hanya sekali, saat edisi perdana di tahun 1991 ketika fase grup langsung menuju ke perempat final.
China, runner-up tahun 1999, mendapatkan sejumlah peluang emas sebelum turun minum tetapi gagal menaklukkan penjaga gawang Italia Laura Giuliani yang banyak melakukan penyelamatan bagus.
"Ini hasil luar biasa dalam pertandingan yang sulit. Hari ini bukan pertandingan yang hebat, tetapi sepak bola bukan hanya itu ... para pemain ini memberikan segalanya," kata pelatih Milena Bertolini.
"Mencapai perempat final adalah kepuasan yang sangat besar. Sekarang kita membutuhkan kehangatan Italia, karena semakin kita maju, semakin tinggi levelnya."
"Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kami harus melakukan jauh lebih baik. Kami tidak bisa memenangkan pertandingan dan saya meminta maaf kepada semua pendukung China," kata pelatih China Jia Xiuquan.
Tim Bertolini fokus sejak awal dan mendapat peluang setelah 15 menit pertandingan ketika Giacinti menyelesaikan serangannya untuk gol pembuka Italia.
Dia mendobrak sayap kanan dan umpan silangnya disambut Barbara Bonansea, yang bermain di Elisa Bartoli.
Upaya bek itu ditangkis kiper China Peng Shimeng ke arah Giacinti, yang menceploskan bola ke gawang dari jarak dekat.
Azzurre nyaris menggandakan gol mereka ketika tendangan sudut Valentina Bergamaschi memaksa Peng melakukan penyelamatan beresiko.
China memiliki beberapa peluang melalui Wang Yan tetapi kiper Italia Giuliani tetap waspada untuk mempertahankan keunggulan timnya.
Italia kembali mendapatkan momentum di awal babak kedua ketika Galli, yang telah menggantikan Cristiana Girelli yang cedera di babak pertama, sukses melepas tendangan rendah 20 meter ke gawang China pada menit ke-50.
Itu adalah gol ketiganya di turnamen, dengan ketiga gol dicetak setelah dia dimainkan dari bangku cadangan.