Tangerang (ANTARA) - Game Pokemon Go yang menjadi fenomena menghebohkan dunia sejak dirilis pada 2016 masih memiliki penggemar setia.
Pembaruan fitur-fitur dari Niantic, pengembang Pokemon Go, hingga film baru "Pokemon: Detective Pikachu" adalah beberapa alasan mengapa game ini masih diminati.
Jika Anda yang baru saja bergabung menjadi trainer di Pokemon Go, coba simak beberapa kiat dari pemain Pokemon Go nomor satu di dunia yang unggul dalam nilai XP, Brandon Tan dari Singapura.
"Jangan main sendirian, kalau tidak akan cepat bosan," kata Brian sebelum acara turnamen nasional Pokemon Go di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Sabtu.
Fitur-fitur baru di Pokemon Go membuat pemain mau tidak mau berinteraksi dengan orang lain untuk menyelesaikan misi. Misalnya, tugas memiliki tiga teman baru hingga menukar pokemon dengan teman secara virtual.
Setiap pemain juga harus bersatu padu mengalahkan monster-monster legendaris perkasa di Poke Gym yang tidak bisa dihadapi sendirian.
Komunitas-komunitas biasanya mengumpulkan para pemain pada waktu tertentu untuk menyelesaikan misi di mana kekuatan mereka harus digabungkan.
Sejak Desember 2018, Niantic menghadirkan fitur baru player versus player (PVP) untuk mengakomodasi jiwa kompetitif para pemain game. Mereka bisa saling bertarung dengan pokemon pilihan masing-masing bersama teman.
Menurut Vivi Aryani, ketua komunitas Pokemon Go dan Club 40 Indonesia, fitur PVP berperan penting dalam menaikkan lagi pamor Pokemon Go yang sempat surut karena game ini jadi lebih menantang.
Komunitas Pokemon Go Indonesia bersama Club 40 Indonesia baru mengadakan turnamen PVP bertema Raibow Cup yang diklaim terbesar di dunia dengan jumlah partisipan mencapai 449 orang.
Dalam pertandingan tersebut, para pemain dari beberapa kota di Indonesia saling bertarung mengandalkan enam pokemon tipe tertentu melawan pesaing dengan level serupa.
Tak cuma Pokemon Go, tahun depan Niantic juga berencana merilis game baru Pokemon Sleep yang fokus pada tidur. Ini adalah kebalikan dari Pokemon Go yang titik fokusnya berada pada aktivitas fisik, level pemain bisa semakin tinggi saat mereka aktif bergerak ke banyak tempat.
Niantic juga mengembangkan game serupa Pokemon Go namun dengan tema yang diangkat dari novel JK Rowling, yakni "Harry Potter: Wizards Unite". Alih-alih monster seperti Pikachu, objek-objek yang dicari adalah karakter-karakter yang selama ini muncul di film Harry Potter serta seri Fantastic Beasts and Where to Find Them.
Pembaruan fitur-fitur dari Niantic, pengembang Pokemon Go, hingga film baru "Pokemon: Detective Pikachu" adalah beberapa alasan mengapa game ini masih diminati.
Jika Anda yang baru saja bergabung menjadi trainer di Pokemon Go, coba simak beberapa kiat dari pemain Pokemon Go nomor satu di dunia yang unggul dalam nilai XP, Brandon Tan dari Singapura.
"Jangan main sendirian, kalau tidak akan cepat bosan," kata Brian sebelum acara turnamen nasional Pokemon Go di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Sabtu.
Fitur-fitur baru di Pokemon Go membuat pemain mau tidak mau berinteraksi dengan orang lain untuk menyelesaikan misi. Misalnya, tugas memiliki tiga teman baru hingga menukar pokemon dengan teman secara virtual.
Setiap pemain juga harus bersatu padu mengalahkan monster-monster legendaris perkasa di Poke Gym yang tidak bisa dihadapi sendirian.
Komunitas-komunitas biasanya mengumpulkan para pemain pada waktu tertentu untuk menyelesaikan misi di mana kekuatan mereka harus digabungkan.
Sejak Desember 2018, Niantic menghadirkan fitur baru player versus player (PVP) untuk mengakomodasi jiwa kompetitif para pemain game. Mereka bisa saling bertarung dengan pokemon pilihan masing-masing bersama teman.
Menurut Vivi Aryani, ketua komunitas Pokemon Go dan Club 40 Indonesia, fitur PVP berperan penting dalam menaikkan lagi pamor Pokemon Go yang sempat surut karena game ini jadi lebih menantang.
Komunitas Pokemon Go Indonesia bersama Club 40 Indonesia baru mengadakan turnamen PVP bertema Raibow Cup yang diklaim terbesar di dunia dengan jumlah partisipan mencapai 449 orang.
Dalam pertandingan tersebut, para pemain dari beberapa kota di Indonesia saling bertarung mengandalkan enam pokemon tipe tertentu melawan pesaing dengan level serupa.
Tak cuma Pokemon Go, tahun depan Niantic juga berencana merilis game baru Pokemon Sleep yang fokus pada tidur. Ini adalah kebalikan dari Pokemon Go yang titik fokusnya berada pada aktivitas fisik, level pemain bisa semakin tinggi saat mereka aktif bergerak ke banyak tempat.
Niantic juga mengembangkan game serupa Pokemon Go namun dengan tema yang diangkat dari novel JK Rowling, yakni "Harry Potter: Wizards Unite". Alih-alih monster seperti Pikachu, objek-objek yang dicari adalah karakter-karakter yang selama ini muncul di film Harry Potter serta seri Fantastic Beasts and Where to Find Them.