Manado (ANTARA) - Perkumpulan Pekerja Wisata Selam (PPWS) membantu pemerintah dalam menjaga kenyamanan wisatawan dalam melakukan wisata selam di perairan Sulawesi Utara.
"Dibentuknya PPWS ini agar wisatawan yang melakukan wisata selam, khususnya di Laut Bunaken bisa mendapat jaminan dari pemandu," kata Ketua PPWS Frans Rattu di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.
Frans mengatakan saat ini banyak pemandu wisata selam yang tidak punya lisensi dan ini sangat membahayakan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyelam untuk melihat keindahan bawah Laut Bunaken.
Ia menjelaskan jika para pemandu memiliki lisensi dan wadah, maka akan terkontrol siapa saja yang nantinya akan memandu para wisatawan.
"Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan di bawah laut dan sebagainya," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Lenda Pelealu mengatakan sejak tiga tahun terakhir ini aktivitas pariwisata Kota Manado meningkat hingga 300 persen.
"Hal ini membuat, beberapa aktivitas jadi kurang terpantau, karena tiba-tiba sektor pariwisata meningkat cukup tinggi," kata Lenda.
Lenda menjelaskan salah satunya yakni wisata laut yang masih membutuhkan perhatian banyak pihak.
Harus diakui, katanya, masih banyak penyelam yang belum memiliki lisensi.
Ia mengatakan permasalahan Bunaken sangat kompleks, sehingga perlu sinergi yang lebih luas lagi.
"Sejujurnya masih terus berbenah. Hal ini yang perlu diseriusi karena kunjungan wisman menjadi sangat penting saat ini," jelasnya.
"Dibentuknya PPWS ini agar wisatawan yang melakukan wisata selam, khususnya di Laut Bunaken bisa mendapat jaminan dari pemandu," kata Ketua PPWS Frans Rattu di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.
Frans mengatakan saat ini banyak pemandu wisata selam yang tidak punya lisensi dan ini sangat membahayakan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyelam untuk melihat keindahan bawah Laut Bunaken.
Ia menjelaskan jika para pemandu memiliki lisensi dan wadah, maka akan terkontrol siapa saja yang nantinya akan memandu para wisatawan.
"Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan di bawah laut dan sebagainya," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Lenda Pelealu mengatakan sejak tiga tahun terakhir ini aktivitas pariwisata Kota Manado meningkat hingga 300 persen.
"Hal ini membuat, beberapa aktivitas jadi kurang terpantau, karena tiba-tiba sektor pariwisata meningkat cukup tinggi," kata Lenda.
Lenda menjelaskan salah satunya yakni wisata laut yang masih membutuhkan perhatian banyak pihak.
Harus diakui, katanya, masih banyak penyelam yang belum memiliki lisensi.
Ia mengatakan permasalahan Bunaken sangat kompleks, sehingga perlu sinergi yang lebih luas lagi.
"Sejujurnya masih terus berbenah. Hal ini yang perlu diseriusi karena kunjungan wisman menjadi sangat penting saat ini," jelasnya.