Manado (ANTARA) - DPRD Manado, mengingatkan dinas pendidikan dan seluruh SMP yang ada  supaya melarang aksi konvoi dan coret-coret seragam dalam perayaan kelulusan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Kami mengimbau  setiap sekolah mengadakan kegiatan positif untuk merayakan kelulusan ini, jangan sampai euforia kelulusan justru mendatangkan masalah," kata Wakil Ketua DPRD Manado, dr. Richard H Sualang, di Manado, Selasa. 

Dia mengatakan, imbauan itu harus disampaikan mengingat sekarang siswa kelas tiga SMP rata-rata sudah bisa mengendarai motor, sehingga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang bisa membahayakan nyawa. 

"Berkaca dari kasus-kasus lakalantas yang merengut nyawa siswa SMA seperti yang baru terjadi kemarin, kami ingatkan jangan sampai ini menimpa anak SMP," katanya  Para siswa SMP kelas tiga yang menjalani UNBK waktu lalu, yang akan segera mendengarkan pengumuman kelulusan. (1)
Menurut Ichad, sapaan akrabnya, sekolah harus mengeluarkan pengumuman melarang karena masa depan anak-anak itu masih panjang, jangan hanya karena euforia sesaat dan berakhir malapetaka. 

Dia mengatakan, memang wajar jika para siswa kelas tiga SMP merasa bergembira, tetapi jangan sampai kegembiraan itu justu membawa ke hal-hal yang negatif.

"Jadi sekolah harus memberikan larangan jangan sekadar imbauan,  kepada para siswa jangan sampai euforia kelulusan berubah negatif," katanya. 

Lagipula katanya, para siswa masih menjadi tanggung jawab sekolah sehingga ada hak untuk memberikan larangan tegas melakukan hal-hal yang tak diinginkan. 

Dia juga mengatakan, orang tua siswa harus ikut membantu dengan melarang anak-anaknya ikut kegiatan yang berbahaya, supaya setelah kelulusan masih bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 


 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024