Manado (ANTARA) - Kegiatan reses pertama 2019, digunakan wakil ketua komisi B DPRD  Manado, Theresia Pingkan Buah, SE, untuk menemui para konstituen serta masyarakat Pakowa, Kamis malam. 

Srikandi PDIP Manado itu, menerima sejumlah aspirasi yang sebagian besar adalah tentang masalah pasar yang terus jadi polemik yakni besar dan retribusi pasar.  Pingkan Buah, saat menjemput aspirasi masyarakat di Pakowa. (Jo) (1)
"Warga yang datang rata-rata adalah pedagang dan mengeluhkan tentang bea yang makin tinggi dan sering ditagih dua kali, sehingga memberatkan mereka," kata Pingkan, di sela-sela acara reses, di Pakowa. 

Dia menjelaskan, ada pedagang yang mengaku tetap ditagih restribusi meskipun tidak berdagang atau menutup lapaknya, padahal mereka sama sekali tidak ada penghasilan kala itu bahkan yang mengaku kalau tutup warung sampai sepekan karena ada kedukaan dan lainya tetap ditagih, jadi minta diperjuangkan.  Pingkan Buah, saat menjemput aspirasi masyarakat di Pakowa. (Jo) (1)

"Karena itu saya akan menyampaikannya dan mengundang PD pasar untuk mempertanyakan hal tersebut, sebab Dirut yang sekarang lebih komunikatif, jadi saya harap bisa membantu para pedagang," katanya.  

Selain itu, katanya aspirasi lainnya adalah soal pembangunan talud di Pakowa yang sebelumnya sudah pernah diukur, sepanjang 100 meter pada tahun 2016, namun belum ada realisasi hingga sekarang.  Pingkan Buah, saat menjemput aspirasi masyarakat di Pakowa. (Jo) (1)

"Namun menurut keterangan sudah akan dilaksanakan tahun ini, dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana bukan hanya janji saja," katanya. 

Di sisi lain, Pingkan menyorot sikap eksekutif yang tidak menghormati undangannya dan hanya berjanji akan datang namun tidak muncul seperti yang dilakukan oleh Camat Wanea yang hanya berjanji namun tidak datang, demikian mitra lainnya tidak muncul meskipun sudah diundang. ***

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024