Manado (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Manado, dr. Richard Henry Sualang, menerima finalis remaja teladan (Retel) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), wilayah Manado Malalayang, Jumat pagi di ruang paripurna DPRD setempat.
"Di Manado remaja GMIM ada di Manado Selatan dan Utara, dan nanti akan terus sampai ke tingkat sinode, yang datang untuk mencari tahu tentang seluk beluk dunia politik, dipimpin ketua panitia Jean Sumilat dan penatua wilayah Manado Malalayang, Riedel Mongisidi," kata Ichad, sapaan akrab politisi PDIP itu.
Dia menjelaskan DPRD Manado ini anggotanya masih berjumlah 40 orang, dengan pimpinan yang berjumlah tiga orang dan bersifat kolektif kolegial, sehingga melaksanakan tugas secara bersama-sama, dan ada enam fraksi.
"Sedangkan pimpinan dewan ada tiga dari Dia fraksi partai Demokrat, wakil satu dari PDIP dan wakil dua dari Golkar, kemudian ada empat komisi dengan pembagian yang sudah ditetapkan dan membidangi tugas yang berbeda, kemudian ada juga alat kelengkapan dewan yang terdiri atas badan pembentukan Perda, badan anggaran, badan musyawarah dan badan kehormatan," katanya.
Acara tersebut juga diisi dengan dialog yang dipandu ketua remaja wilayah Malalayang Penatua Riedel Mongisidi, dimana dua anggota, remaja mengajukan pertanyaan, yakni Gracia Dien yang menanyakan tentang masalah pendidikan dan Elfrido Tarima, yang bertanya soal lajur khusus ambulans, yang menyebabkan kemacetan, yang dijelaskan secara menyeluruh oleh Richard Sualang.
Sementara ketua panitia, Jeane Sumilat, mengatakan, para finalis remaja itu berasal dari sembilan gereja, dimana awalnya sekitar 50 orang dan setelah melewati tahapan seleksi sampai pada tahap final ini tinggal 19 orang.
Dia menjelaskan para remaja itu dibawa dan dikenalkan dengan lembaga DPRD untuk mengenalkan tentang politik, sebab masyarakat juga terlibat dalam kegiatan politik itu, sehingga kedepannya diharapkan bisa ikut berpartisipasi dalam perpolitikan nantinya.
Dalam audiens itu ada juga dialog, yang dipandu Ketua rejama GMIM wilayah Manado-Malalayang, dimana peserta yakni Gracia Dien dan Elfrido Tarima yang mengangkat tentang masalah pendidikan dan lajur ambulans, yang dianggap memacetkan dan tindakan apa yang sudah dilaksanakan, yang dijawab Ichad dengan menyeluruh. ***
"Di Manado remaja GMIM ada di Manado Selatan dan Utara, dan nanti akan terus sampai ke tingkat sinode, yang datang untuk mencari tahu tentang seluk beluk dunia politik, dipimpin ketua panitia Jean Sumilat dan penatua wilayah Manado Malalayang, Riedel Mongisidi," kata Ichad, sapaan akrab politisi PDIP itu.
Dia menjelaskan DPRD Manado ini anggotanya masih berjumlah 40 orang, dengan pimpinan yang berjumlah tiga orang dan bersifat kolektif kolegial, sehingga melaksanakan tugas secara bersama-sama, dan ada enam fraksi.
"Sedangkan pimpinan dewan ada tiga dari Dia fraksi partai Demokrat, wakil satu dari PDIP dan wakil dua dari Golkar, kemudian ada empat komisi dengan pembagian yang sudah ditetapkan dan membidangi tugas yang berbeda, kemudian ada juga alat kelengkapan dewan yang terdiri atas badan pembentukan Perda, badan anggaran, badan musyawarah dan badan kehormatan," katanya.
Acara tersebut juga diisi dengan dialog yang dipandu ketua remaja wilayah Malalayang Penatua Riedel Mongisidi, dimana dua anggota, remaja mengajukan pertanyaan, yakni Gracia Dien yang menanyakan tentang masalah pendidikan dan Elfrido Tarima, yang bertanya soal lajur khusus ambulans, yang menyebabkan kemacetan, yang dijelaskan secara menyeluruh oleh Richard Sualang.
Sementara ketua panitia, Jeane Sumilat, mengatakan, para finalis remaja itu berasal dari sembilan gereja, dimana awalnya sekitar 50 orang dan setelah melewati tahapan seleksi sampai pada tahap final ini tinggal 19 orang.
Dia menjelaskan para remaja itu dibawa dan dikenalkan dengan lembaga DPRD untuk mengenalkan tentang politik, sebab masyarakat juga terlibat dalam kegiatan politik itu, sehingga kedepannya diharapkan bisa ikut berpartisipasi dalam perpolitikan nantinya.
Dalam audiens itu ada juga dialog, yang dipandu Ketua rejama GMIM wilayah Manado-Malalayang, dimana peserta yakni Gracia Dien dan Elfrido Tarima yang mengangkat tentang masalah pendidikan dan lajur ambulans, yang dianggap memacetkan dan tindakan apa yang sudah dilaksanakan, yang dijawab Ichad dengan menyeluruh. ***