Kepulauan Sangihe, (Antaranews Sulut) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jophy Thungari mengatakan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di bulan Januari.

"Dibandingkan dengan tahun 2018, kasus DBD di bulan Januari meningkat," kata Jophy Thungari di Tahuna, Jumat.

Menurut dia, berdasarka data yang diterima Dinas Kesehatan dari rumah sakit Liun Kendage Tahuna, tahun 2018 terdapat 48 kasus DBD.

"Selama tahun 2018 terdapat 48 kasus DBD, namun pada bulan Januari 2019 sudah 60 kasus," ungkap dia.

Dari 60 kasus tersebut kata dia, terdiri daru 31 orang perempuan dan 29 laki-laki dan ada dua orang anak yang meninggal dunia.

Dinas kesehatan kata dia, saat iji sementara melakukan fovgyng untuk membasmi nyamuk penyebar Demam Berdarah Dengue.

"Saat ini petugas dinas kesehatan sementara melakukan pengasapan atau foggyng di wilayah Kecamatan Tahuna," kata dia.

Foggyng atau pengasapan kata dia hanya salah satu cara yang dilakukan untuk membasmi nyàmuk menyebab DBD.

Dia berharap, masyarakat lebih proaktif dalam membasmi jentik-jentik nyamuk dengan melakukan 3M agar tidaka berkembang.

"Cara yang paling ampuh mwmbasmi nyamuk adalah fmdengan kegiatan 3M yaitu Menguras, menutup dan menimbun seriap barang yang bisa menampung air," kata dia.

Dengan cara ini kata dia, nyamuk penyebar DBD dapat dimusnakan secara sempurna.

"Kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan menjadi kunci dalam membasmi nyamuk penyebab DBD," kata dia. ***3***

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024