Manado, (Antaranews Sulut) - Balai Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara (Sulut) mempersiapkan Pulau Nain, Kabupaten Minahasa Utara, menjadi "Pulau Warna-Warni".
    "Sebelum menuju ke situ (pulau warna-wani), kita persiapkan dulu kemandirian masyarakat," kata Kepala BTN Bunaken Farianna Prabandari di Manado, Kamis.
    Persiapan kemandirian masyarakat, kata dia, dilakukan dengan menggelar sejumlah pelatihan bagi masyarakat setempat.
    Masyarakat dilatih bagaimana mengelola sampah yang diproduksi masyarakat di pulau tersebut, hal itu untuk meminimalisasi produksi sisa aktivitas warga yang bisa menggangu keasrian destinasi wisata.
    Selanjutnya, masyarakat dilatih menjadi penerjemah untuk wisatawan yang berkunjung ke pulau yang masuk gugusan pulau kawasan Taman Nasional Bunaken.    
    Paling penting, lanjut Farianna adalah BTN Bunaken memberikan bantuan bagi masyarakat nelayan di pulau tersebut melalui perlengkapan budidaya rumput laut, pembuatan ikan asin serta mengelola hasil produksi pertanian.
    "Ini yang kita persiapkan terlebih dulu, sebelum kita buat menjadi pulau warna-warni. Konsepnya adalah rumah-rumah penduduk kita cat warna-warni agar menghilangkan kesan kumuh," ujarnya.
    Apabila masyarakat telah mandiri, dan penataan infrastruktur permukiman masyarakat telah berjalan, hal ini menjadi cikal-bakal wisata edukasi.
    Hal lainnya yang bisa mendorong terwujudnya persiapan "Pulau Warna-Warni" tersebut adalah harmonisasi antarmasyarakat yang ada di pulau tersebut.
    "Di pulau itu ada dua etnis, yang satu menganut agama Kristen, satunya Islam, meski berbeda tapi mereka hidup harmonis," ujarnya.***1***

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024