Manado, (Antaranews Sulut) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sebanyak 4.000 ton di tahun 2019.

    "Tahun 2018 kami menargetkan 2.900 ton namun yang terealisasi sebesar 3.200 ton, sehingga tahun ini kami menaikkan menjadi 4.000 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sopran Kenedi di Manado, Rabu.

    Kenedi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan beberapa distributor, pedagang pasar, dan rumah pangan kita (RPK) dalam menjalankan gerakan KPSH tersebut.

    "Kami berupaya atas gerakan ini dapat dirasakan oleh semua warga dengan beras yang lebih murah namun berkualitas," jelasnya.

    Ia menjelaskan melalui gerakan ini juga Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP-CBP), percepatan Penyaluran Bansos Rastra, dan penjualan komoditi komersial Bulog. 

    "Dengan ini, pangan pokok khususnya beras tetap tersedia dalam jumlah dan kualitas baik," jelasnya.

    Bulog, katanya, akan terus pantau perkembangan harga pangan pokok khususnya beras setiap hari, supaya intervensi pasar dapat segera dilakukan dengan menggelontorkan stok CBP dan komoditi komersial yang Bulog Miliki.

    "Sehingga, harga tetap stabil," jelasnya.

    Masyarakat tidak perlu khawatir, katanya, karena stok beras Bulog Sulut hingga ketahanan sampai awal tahun 2020.***4***
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024