Manado, 17/12 (Antaranews Sulut) - Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor utama Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan November 2018.

    "Posisi teratas negara tujuan ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada November 2018 adalah Amerika Serikat, yakni senilai 13,21 juta dolar AS atau 18 persen dari total nilai ekspor non migas 73,39 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Dr ateng Hartono di Manado, Senin.

    Ateng mengatakan Adapun produk yang paling banyak diekspor kenegara tersebut adalah lemak dan minyak hewani/nabati.

    Dibandingkan dengan Oktober 2018 (m-to-m), nilai ekspor ke negara tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan, bahkan mampu menggeser negara Belanda yang pada bulan sebelumnya menduduki negara tujuan ekspor tertinggi.

    Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada bulan November mengalami peningkatan nilai FOB sebesar 1,21 persen dibandingkan Oktober 2018 yang senilai 72,51 juta dolar AS(m-tom), bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2017 (y-ony) mengalami penurunan, sebesar 11,22 persen.

    Komoditi ekspor pada bulan ini masih tetap didominasi oleh Minyak dan Lemak nabati, belum merubah komoditi dominan sepanjang catatan tahun 2018 ini.

    Dilihat dari golongan barang HS2 digit, kontributor tertinggi masih diduduki oleh komoditi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), meskipun pada bulan November terjadi penurunan share menjadi 47 persen, dibandingkan dengan pada bulan yang lalu yang mencapai 48,38 persen.

    Golongan barang tersebut diekspor ke 5 (lima) negara tujuan, yaitu: China, Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Amerika Serikat.

    Nilai ekspor dari golongan barang HS 15 ini mengalami penurunan nilai FOB sebesar 1,67 persen dari bulans ebelumnya (m-to-m).

    Produk yang menjadi komoditas ekspor unggulan adalah produk olahan kelapa seperti VCO, kopra dan minyak kelapa, dengan perusahaan industri yang tersebar di Kabupaten/Kota Sulawesi Utara.

    Bahan baku industri pengolahan penghasil komoditi ini berasal dari daerah sekitar provinsi Sulawesi utara, disamping hasil perkebunan lokal bumi Nyiur Melambai.

    Sebagian besar komoditas ekspor nonmigas dikirim melalui beberapa pelabuhan di Sulawesi Utara, meskipun ada pula yang dikirim melalui pelabuhan di provinsi lain Pelabuhan Bitung merupakan pelabuhan laut terbesar di Sulawesi Utara, dan pada bulan November 2018 hampir 60 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan ini, nilai ekspornya mengalami kenaikan hampir 71 persen dibandingkan dengan Oktober (m-to-m).***3***
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024