Manado, (Antaranews Sulut) - Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Utara, Dr. Bara Krishna Hasibuan Walewangko, terus minta dan mendesak Pertamina Cabang Manado, menyelesaikan masalah kelakangkaan elpiji tiga kg.
"Saya minta Pertamina Cabang Manado yang membawahi Sulawesi Utara, Tersebut gan dan Gorontalo, untuk menyelesaikan masalah kelangkaan itu secepatnya, karena sudah banyak keluhan soal itu," kata Bara, sapaan akrab anggota Komisi VII DPR RI itu, di Manado.
Bara mengatakan itu adalah hal yang serius, mengingat elpiji adalah kebutuhan dasar manusia, apalagi sekarang kebutuhan sedang tinggi.
Menurut Bara, untuk menyelesaikan masalah tersebut, pihaknya bersama Pertamina sudah turun melakukan pemeriksaan untuk memastikan stok cukup.
Dia mengatakan, berdasarkan penjelasan dari Pertamina jumlah yang dipasok ke pasaran tetap sama bahkan agak lebih karena konsumsi sedang tinggi.
Namun menurutnya, Pertamina pun menjelaskan kelangkaan yang terjadi sekarang, lebih disebabkan oleh penggunaan elpiji oleh usaha seperti rumah makan dan restoran yang membeli dalam jumlah besar sehingga menyebabkan kelangkaan.
"Karena itu saya mendesak agar Pertamina melakukan tindakan dengan melakukan sidak ke rumah makan dan restoran yang menggunakan elpiji bersubsidi," katanya.
Diapun mendesak agar masalah tersebut segera diselesaikan sehingga tidak mengorbankan rakyat kecil yang punya hak terhadap BBG bersubsidi itu. ***
"Saya minta Pertamina Cabang Manado yang membawahi Sulawesi Utara, Tersebut gan dan Gorontalo, untuk menyelesaikan masalah kelangkaan itu secepatnya, karena sudah banyak keluhan soal itu," kata Bara, sapaan akrab anggota Komisi VII DPR RI itu, di Manado.
Bara mengatakan itu adalah hal yang serius, mengingat elpiji adalah kebutuhan dasar manusia, apalagi sekarang kebutuhan sedang tinggi.
Menurut Bara, untuk menyelesaikan masalah tersebut, pihaknya bersama Pertamina sudah turun melakukan pemeriksaan untuk memastikan stok cukup.
Dia mengatakan, berdasarkan penjelasan dari Pertamina jumlah yang dipasok ke pasaran tetap sama bahkan agak lebih karena konsumsi sedang tinggi.
Namun menurutnya, Pertamina pun menjelaskan kelangkaan yang terjadi sekarang, lebih disebabkan oleh penggunaan elpiji oleh usaha seperti rumah makan dan restoran yang membeli dalam jumlah besar sehingga menyebabkan kelangkaan.
"Karena itu saya mendesak agar Pertamina melakukan tindakan dengan melakukan sidak ke rumah makan dan restoran yang menggunakan elpiji bersubsidi," katanya.
Diapun mendesak agar masalah tersebut segera diselesaikan sehingga tidak mengorbankan rakyat kecil yang punya hak terhadap BBG bersubsidi itu. ***