Manado, (Antaranews Sulut) - Masalah BPJS kesehatan mengemuka pada dialog dalam digelar Legislator Winston Monangin, dalam pertemuannya dengan masyarakat Malalayang Dua, di masa reses ketiga 2018, Selasa malam.
"BPJS kesehatan menjadi masalah yang paling mengemuka dalam pertemuan dengan konstituen di Dapil Sario Malalayang, karena memang masalah itu dialami seluruh masyarakat," kata Inton, sapaan akrab Sekretaris komisi C DPRD Manado itu.
Karena itu, dia minta agar BPJS kesehatan yang diwakili kader JKN-KIS, Endang Sutopo, menyampaikan hal tersebut, jangan sampai masyarakat kecil jadi korban, sebab meskipun sudah melakukan perbaikan tetap terjadi masalah dan rakyat korbannya, karena ditolak atau dipingpong di rumah sakit.
Dalam reses tersebut, aspirasi pertama disampaikan Agnes Dien, yang mempertanyakan tentang jaminan bantuan bagi Lansia miskin dan persyaratannya, serta masalah BPJS kesehatan apakah semua masyarakat miskin akan ditanggung Pemkot Manado atau tidak.
Kemudian juga disampaikan Toni Moniaga tentang infrastruktur selokan, yang sering mampet di Malalayang, menyebabkan air selalu naik ke jalan raya sungguh merusak pemandangan dan membuat tidak nyaman, persoalan yang sama juga disampaikan Andreas tentang saluran air di perumahan baru yang terbuang ke duta graha serta keamanan.
Terhadap semua masalah tersebut, dia mengatakan, akan menindaklanjuti dengan menyampaikan ke dinas PUPR serta turun lapangan melihat sehingga bisa diperbaiki.
Sedangkan masalah keamanan, dijawab Lurah Malalayang Dua, Leon Piri yang mendampingi Inton dalam pertemuan tersebut, yang mengingatkan persoalan keamanan itu adalah tanggungjawab bersama, jadi minta agar warga rajin Siskamling sehingga bisa menjaga keamanan bersama.
"Jangan hanya mau aman, tetapi tidak mau ikut bertanggungjawab, mari bersama menjaga keamanan minimal membantu bagi yang ikut jaga malam, menyediakan kopi dan lainnya, agar sama-sama merasakan tanggungjawab mengamankan lingkungan sendiri," katanya. ***
Reses yang dihadiri oleh warga setempat dimoderatori Tery Umboh diakhiri dengan makan bersama di lokasi tersebut.
"BPJS kesehatan menjadi masalah yang paling mengemuka dalam pertemuan dengan konstituen di Dapil Sario Malalayang, karena memang masalah itu dialami seluruh masyarakat," kata Inton, sapaan akrab Sekretaris komisi C DPRD Manado itu.
Karena itu, dia minta agar BPJS kesehatan yang diwakili kader JKN-KIS, Endang Sutopo, menyampaikan hal tersebut, jangan sampai masyarakat kecil jadi korban, sebab meskipun sudah melakukan perbaikan tetap terjadi masalah dan rakyat korbannya, karena ditolak atau dipingpong di rumah sakit.
Dalam reses tersebut, aspirasi pertama disampaikan Agnes Dien, yang mempertanyakan tentang jaminan bantuan bagi Lansia miskin dan persyaratannya, serta masalah BPJS kesehatan apakah semua masyarakat miskin akan ditanggung Pemkot Manado atau tidak.
Kemudian juga disampaikan Toni Moniaga tentang infrastruktur selokan, yang sering mampet di Malalayang, menyebabkan air selalu naik ke jalan raya sungguh merusak pemandangan dan membuat tidak nyaman, persoalan yang sama juga disampaikan Andreas tentang saluran air di perumahan baru yang terbuang ke duta graha serta keamanan.
Terhadap semua masalah tersebut, dia mengatakan, akan menindaklanjuti dengan menyampaikan ke dinas PUPR serta turun lapangan melihat sehingga bisa diperbaiki.
Sedangkan masalah keamanan, dijawab Lurah Malalayang Dua, Leon Piri yang mendampingi Inton dalam pertemuan tersebut, yang mengingatkan persoalan keamanan itu adalah tanggungjawab bersama, jadi minta agar warga rajin Siskamling sehingga bisa menjaga keamanan bersama.
"Jangan hanya mau aman, tetapi tidak mau ikut bertanggungjawab, mari bersama menjaga keamanan minimal membantu bagi yang ikut jaga malam, menyediakan kopi dan lainnya, agar sama-sama merasakan tanggungjawab mengamankan lingkungan sendiri," katanya. ***
Reses yang dihadiri oleh warga setempat dimoderatori Tery Umboh diakhiri dengan makan bersama di lokasi tersebut.