Manado, 29/10 (Antaranews Sulut) - Ikatan wartawan online (IWO) Kota Manado, Senin, mendeklarasikan anti hoax, di lapangan sparta Tikala, dalam rangka hari sumpah pemuda.
"Deklarasi kami sampaikan dalam upacara peringatan ke 90 tahun, hari sumpah pemuda," kata Ketua IWO Manado, Agriyanto Reppi, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, deklarasi Anti hoax tersebut, sebagai bentuk sikap para wartawan menolak segala bentuk pemberitaan yang bersifat fitnah, bohong dan ujaran kebencian.
Sebab itu, dia mengatakan, saat para wartawan ikut upacara dan hadir sebagai pbicara, IWO menyatakan sikap dengan membacakan deklarasi tersebut.
Dia menyebutkan, deklarasi yang dibacakannya ada tujuh , dimana semuanya bermakna penolakan dan pelarangan membuat berita bohong.
Nomor satu, berbunyi, sebagai kumpulan jurnalis dengan ini menyatakan; menolak penyebaran kabar bohong atau hoaks yang bisa menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan antara sesama.
Kedua IWO Manado, akan bersatu padu melawan berbagai bentuk fitnah, kebohongan atau hoaks, ketiga mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Manado, memanfaatkan media sosial secara positif dan produktif, cerdas, dan mengedukasi masyarakat.
Keempat, mengajak seluruh masyarakat Kota Manado dari segala etnis dan golongan agama, agar tidak mudah terprovokasi isu-isu hoax dan tidak mudah men-share berita hoax kepada orang lain.
'kemudiian yang kelima, IWO Kota Manado mendukung langkah TNI/Polri menjaga dan penyelematan Indonesia dari pertikaian horizontal dengan menangkap pelaku hoax dan kelompok pemecah belah persatuan dan Kesatuan bangsa yang terus mengadu domba lewat penyebaran kebencian," katanya.
Kemudian katanya , IIWO mengajak warga kota Manado, menyelamatkan kita dari
isu isu SARA dan ujaran kebencian dengan menggunakan medsos secara cerdas untuk selalu menyebarkan ujaran kedamaian demi Manado Kota Paling Toleran.
"Semoga deklarasi ini menjadi karya nyata IWO Kota Manado mewujudkan dan mendukung pemerintah dalam mendorong pemanfaatan media sosial yang positif, produktif, dan saling menginspirasi menuju Manado Kota Cerdas 2020 dalam bingkai NKRI," katanya.
"Deklarasi kami sampaikan dalam upacara peringatan ke 90 tahun, hari sumpah pemuda," kata Ketua IWO Manado, Agriyanto Reppi, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, deklarasi Anti hoax tersebut, sebagai bentuk sikap para wartawan menolak segala bentuk pemberitaan yang bersifat fitnah, bohong dan ujaran kebencian.
Sebab itu, dia mengatakan, saat para wartawan ikut upacara dan hadir sebagai pbicara, IWO menyatakan sikap dengan membacakan deklarasi tersebut.
Dia menyebutkan, deklarasi yang dibacakannya ada tujuh , dimana semuanya bermakna penolakan dan pelarangan membuat berita bohong.
Nomor satu, berbunyi, sebagai kumpulan jurnalis dengan ini menyatakan; menolak penyebaran kabar bohong atau hoaks yang bisa menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan antara sesama.
Kedua IWO Manado, akan bersatu padu melawan berbagai bentuk fitnah, kebohongan atau hoaks, ketiga mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Manado, memanfaatkan media sosial secara positif dan produktif, cerdas, dan mengedukasi masyarakat.
Keempat, mengajak seluruh masyarakat Kota Manado dari segala etnis dan golongan agama, agar tidak mudah terprovokasi isu-isu hoax dan tidak mudah men-share berita hoax kepada orang lain.
'kemudiian yang kelima, IWO Kota Manado mendukung langkah TNI/Polri menjaga dan penyelematan Indonesia dari pertikaian horizontal dengan menangkap pelaku hoax dan kelompok pemecah belah persatuan dan Kesatuan bangsa yang terus mengadu domba lewat penyebaran kebencian," katanya.
Kemudian katanya , IIWO mengajak warga kota Manado, menyelamatkan kita dari
isu isu SARA dan ujaran kebencian dengan menggunakan medsos secara cerdas untuk selalu menyebarkan ujaran kedamaian demi Manado Kota Paling Toleran.
"Semoga deklarasi ini menjadi karya nyata IWO Kota Manado mewujudkan dan mendukung pemerintah dalam mendorong pemanfaatan media sosial yang positif, produktif, dan saling menginspirasi menuju Manado Kota Cerdas 2020 dalam bingkai NKRI," katanya.