Manado, (Antaranews Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, gerakan revolusi mental berdampak pada terciptanya kerukunan bangsa.
"Hal itu terbukti dari kehidupan masyarakat Sulut yang selalu rukun dan damai meskipun masyarakatnya sangat majemuk, baik dari sisi etnis, religi, budaya, dan adat istiadat," katanya usai rembuk nasional di Manado, Sabtu.
Masyarakat di provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu, kata dia, selalu menjaga kerukunan antarumat beragama, bahkan provinsi ini termasuk daerah paling rukun di Indonesia.
Kondisi ini didukung optimalnya peranan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan BKSAUA (Badan Kerja Sama Antarumat Beragama) dalam menjaga semangat revolusi mental yang diwujudkan dalam toleransi antarumat beragama.
"Sulut selalu rukun karena pemerintah daerah selalu melakukan konsolisasi dengan FKUB dan BKSAUA," kata Olly.
Rembuk nasional ini juga menghadirkan sejumlah narasumber pemerintah pusat seperti oleh Dirjen Imigrasi, Kemenkumham Ronny Sompie dengan tema "Paparan Online Antri di Keimigrasian", Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dengan tema "Paparan Pelayanan Rekam Cetak KTP-E", dan Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Mabes Polri Chryshnanda Dwilaksana dengan tema "Paparan Pelayanan SIM Online dan E-Tilang".
Selanjutnya, Deputi IV Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Diah Natalisa "Paparan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional", serta Direktur Prasarana Perhubungan Darat Kemenhub Chandra Irawan dengan tema "Paparan Terbentuknya Pagar Sterilisasi/Zonasi Terminal dan Pembangunan Jembatan Gantung".
Terakhir, tema "Paparan Program Sekolah Ramah Anak" oleh Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Leny Nurhayati Rosalin.
(K011).
(T.K011/B/A035/C/A035) 27-10-2018 21:03:36
"Hal itu terbukti dari kehidupan masyarakat Sulut yang selalu rukun dan damai meskipun masyarakatnya sangat majemuk, baik dari sisi etnis, religi, budaya, dan adat istiadat," katanya usai rembuk nasional di Manado, Sabtu.
Masyarakat di provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu, kata dia, selalu menjaga kerukunan antarumat beragama, bahkan provinsi ini termasuk daerah paling rukun di Indonesia.
Kondisi ini didukung optimalnya peranan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan BKSAUA (Badan Kerja Sama Antarumat Beragama) dalam menjaga semangat revolusi mental yang diwujudkan dalam toleransi antarumat beragama.
"Sulut selalu rukun karena pemerintah daerah selalu melakukan konsolisasi dengan FKUB dan BKSAUA," kata Olly.
Rembuk nasional ini juga menghadirkan sejumlah narasumber pemerintah pusat seperti oleh Dirjen Imigrasi, Kemenkumham Ronny Sompie dengan tema "Paparan Online Antri di Keimigrasian", Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dengan tema "Paparan Pelayanan Rekam Cetak KTP-E", dan Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Mabes Polri Chryshnanda Dwilaksana dengan tema "Paparan Pelayanan SIM Online dan E-Tilang".
Selanjutnya, Deputi IV Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Diah Natalisa "Paparan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional", serta Direktur Prasarana Perhubungan Darat Kemenhub Chandra Irawan dengan tema "Paparan Terbentuknya Pagar Sterilisasi/Zonasi Terminal dan Pembangunan Jembatan Gantung".
Terakhir, tema "Paparan Program Sekolah Ramah Anak" oleh Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Leny Nurhayati Rosalin.
(K011).
(T.K011/B/A035/C/A035) 27-10-2018 21:03:36